- Kejati Sedang Bidik Kasus Big Fish di Sumsel, Kejari Palembang Jadikan Deliar Marzoeki Tersangka Gratifikasi karena Bikin Resah Pengusaha yang Berinvestasi
- Rumah Kadisnakertrans Sumsel Deliar Marzoeki di Talang Jambe Digeledah
- Kadisnakertrans Sumsel Deliar Marzoeki Ditangkap, Diduga Terlibat Suap
- Presiden Prabowo Direncanakan Bakal Hadiri Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Riau
- Kepala BNPB Pastikan Pembangunan Hunian Tetap Pasca-Bencana di Sukabumi Cepat dan Tepat
Sembilan Hakim Masuk Palembang, Pers dan Peradilan Mengungkap Fakta di Dalam dan Luar Persidangan
# Jamin Keterbukaan Informasi Publik
PALEMBANG, SIMBUR – Ketua Pengadilan Negeri Palembang kelas IA khusus Dadi Rahmadi SH MH bersama Wakil Ketua Dr Fahmiron SH MHum membuka langsung kegiatan tatap muka dan silaturahmi insan pers dengan pihak Pengadilan Negeri Palembang, kelas IA khusus. Pertemuan berlangsung Selasa (7/2) pukul 09.00 WIB.
Tatap muka tersebut dibuka Juru Bicara Pengadilan Negeri Palembang kelas IA khusus Sahlan Effendi SH MH didampingi Edi Putra Pelawi SH MH, mengatakan bahwa acara ini atas inisiasi ketua pengadilan. Semenjak 3 tahun belakang ia sebagai jubir, merasakan bahwa jurnalis aktif meliput kerja – kerja di pengadilan.
“Dunia pers dan peradilan itu sama mengungkap fakta di dalam maupun luar persidangan. Saat ada ancaman mereka lebih tahu dulu. Pernah ada sidang menarik perhatian, ada warga yang bawa air keras. Kami tidak tahu siapa yang mengancamnya, karena cepat diketahui, maka kita dapat menanggulanginya,” kata Sahlan.
Sahlan berharap terus terjalin kerjasama yang baik ke depannya. “Kami mendukung keterbukaan informasi publik dan zona integritas. Untuk memberikan keadilan dan kebenaran di Bumi Sriwijaya. Selamat datang sembilan hakim baru. Tentunya sangat membantu penyelesaian perkara – perkara di sini,” tukasnya kepada Simbur.
Sementara, Dadi sendiri mengatakan, dengan tatap muka dan silaturahmi ini, agar semakin sinergi untuk saling menunjang dalam menjalankan tugas. Sembari menyerahkan secara simbolis rompi untuk awak media yang aktif meliput di pengadilan.
“Saya sangat respek dan menjamin akan menjamin undang – undang keterbukaan informasi publik. Termasuk juga soal anggaran, itu bukan hal yang tertutup, harus dibuka ke publik setiap bulannya. Wajib diinformasikan ke publik, apalagi persidangan juga jelas itu terbuka untuk umum,” timbang eks Ketua Pangadilan Tanjung Karang ini.
Dadi meneruskan, meskipun ada persidangan yang tertutup, itu pun masih bisa tentu dengan melihat kode etik dan aturan yang ada. “Ya dengan menjaga data, seperti nama yang diinisialkan. Saya jamin akan terbuka, saya yakin sudah solid rekan pers dan humas, sehingga akan berlanjut ke pertemuan berikutnya,” harapnya kepada Simbur.
Eks Ketua Pangadilan Bukit Tinggi juga ini menambahkan bahwa ia pernah bertugas selama 5 tahun sebagai hakim Pengadilan Muara Enim sebelumnya. “Palembang bukan kota yang baru, tapi sudah saya kenal dengan baik. Sama pak Wakil Pengadilan juga pernah menjadi hakim di Pengadilan Muara Enim sejak tahun 2006,” tukasnya.
Tajedi, wartawan televisi mengatakan sebagai insan pers dan awak media, menyadari selama ini dalam bekerja telah didukung dan dibantu dengan komunikasinya berjalan secara baik. “Kami diundang diacara tatap muka dan silaturahmi insan pers dengan ketua Pengadilan Negeri Palembang kelas IA khusus, tentu kami sangat senang. Kami juga menyampaikan maaf, atas kehilafan dan keterbatasan kami, dan agar tetap dibimbing dalam rangka ikut menyukseskan program – program ketua pengadilan,” harap pria akrab disapa Pak Wo ini. (nrd)