TENTANG KAMI

TENTANG SIMBUR

 

SIMBUR adalah media lokal dengan sindikasi berita global yang berpusat di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Media ini dikelola penerbit pers PT Dramedia Simbur Pustaka. Media yang didirikan Muhammad Azhari (wartawan utama) ini mulai beroperasi pada 7 Maret 2014.

Pertama kali menerbitkan majalah Simbur pada Juni 2014. Tidak hanya itu, media ini juga telah menerbitkan koran anak Hebat pada 2015. Simbur mulai mengembangkan konvergensi media Simburnews.com sejak 2015 dan mulai menempati kantor di Jl. Jenderal Sudirman, Palembang.

Pada 17 Agustus 2016, kelompok jurnalis investigasi ini mulai menerbitkan surat kabar Simbur Sumatera berkala bulanan (monthly). Berita eksklusif hasil reportase dan investigasi dimuat di setiap edisi koran ini.

Pada 24 Oktober 2017, surat kabar Simbur Sumatera terverifikasi administrasi oleh Dewan Pers. Selanjutnya, pada 16 Mei 2019, media ini melalui proses verifikasi faktual dengan catatan harus melengkapi sejumlah persyaratan sebelum terkena imbas pemutakhiran.

Dengan tagline “Mengawal Publik Menjaga Republik” surat kabar Simbur Sumatera berhasil merebut hati pembaca dan narasumber karena perwajahan dan gaya penyajiannya yang khas. Banyak juga pihak yang merasa risih dan tersulut emosi karena kegenitan judul besar media ini.

Adapun berita investigasi eksklusif Simbur Sumatera yang cukup menggemparkan publik. Di antaranya, investigasi mangkraknya megaroyek pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan pelabuhan internasional Tanjung Api-Api (TAA).

Headline lainnya “Pasien Belum Merdeka”, “Pelabuhan Tidak Halal”, “Proyek Setrum Lemah Syahwat”, dan “Serat Optik Sarat Kritik”. Kemudian, “Hati-hati Bandit Properti”, Luka Jalan Makin Lebar”, dan “Sejengkal Tanah Sejuta Rumah”.

Selanjutnya, “Setop Diskresi Polisi”, “Alat Vital Demokrasi Digital”, “Wabah Rasuah Hibah”, “Pelacur Impor Wajib Lapor”, “Lalu Lintas Langit Retas”, dan “Drama Peradilan Agama”. Selain itu, “Akal Bulus Kampus”, “Pramuka Bukan Boneka”, “Aktor Karhutla Merajalela”, “Tabir Istana Pasir” dan masih banyak lagi.

Berbagai tekanan dan intimidasi, ancaman somasi bahkan pembatasan jatah iklan dari dana publikasi sejumlah instansi tidak menyurutkan semangat redaksi. Simbur Sumatera justru semakin bergairah dalam memberitakan sejumlah skandal dan konspirasi yang menyebabkan kerugian negara dan kepentingan publik yang terjadi, khususnya di Sumatera Selatan.

Dalam pemberitaan, redaksi Simbur senantiasa menjaga Kode Etik Jurnalistik. Di samping mematuhi regulasi serta payung hukum yang dituangkan melalui Undang-Undang No 40 Tahun 1999 tentang Pers dan peraturan yang ditetapkan oleh Dewan Pers.

Pada 2020 Simbur Sumatera tidak lagi hadir dalam bentuk koran cetak karena pandemi Covid-19 dan krisis yang melanda. Kantor redaksi Simbur pun dipindahkan di Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang.

Bukan hanya itu, Simburnews.com yang semula hanya website penunjang dikonvergesikan dengan koran Simbur Sumatera. Konvergensi media tersebut menjadi media SimburSumatera.com yang beroperasi di Indonesia.

Kantor berita Simbur menjadi tempat magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Khususnya bagi mahasiswa jurusan jurnalistik dan public relations dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Selatan.

Di antaranya Politeknik Negeri Sriwijaya, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, dan Universitas Bina Darma Palembang. Selain untuk mahasiswa, Simbur memberikan sejumlah workshop yang diikuti para pelajar. Salah satunya diikuti siswa SMA Negeri Sumatera Selatan.

Simbur berusaha memperluas jaringan berita serta kerja sama dengan menjadi partner Cision PR Newswire Asia. Sindikasi berita tersebut merupakan salah satu jaringan distribusi berita dan intelijen media global.

Simbur juga mendapat dukungan dari Google News Initiative melalui program Journalism Emergency Relief Fund (JEFF) pada 2020 saat krisis melanda akibat pandemi Covid-19. Simbur menjadi media partner Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards sejak 2021 hingga sekarang.

Sejumlah ekspedisi jurnalistik dilakukan SimburSumatera.com sejak 2022-2024. Diawali dengan Ekspedisi Emas Hijau pada 28 Januari dan 9 September 2022 di pelabuhan Tanjung Tapa, Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Selanjutnya, Ekspedisi Mitra Pasamayan: Susur Sejarah Budaya Persaudaraan dan Perdamaian Kerajaan Sriwijaya, Sunda-Galuh, dan Kalingga di Jawa Tengah dan Jawa Barat, 1-2 dan 25-26 September 2023. Kemudian, Ekspedisi Jurnalistik Wangsa Warmadewa: Jelajah Toleransi Melalui Wisata Budaya di Walidwipa pada 28-31 Oktober dan 16-25 November 2024 di Bali.