- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Dua Panser Disiagakan saat Kunjungan Presiden Jokowi ke Palembang

PALEMBANG, SIMBUR – Dua panser Anoa disiagakan saat pengamanan kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Palembang, Jumat (1/3). Masing-masing panser ditempatkan di Hotel Wyndham dan Wisma Atlet Jakabaring. Ranpur yang teridentifikasi milik Kompi Kavaleri 5/Graha Ceta Cakti (Kikav 5/GCC) Kodam II/Sriwijaya tampak sedang digunakan saat geladi resik pengamanan kawasan Dining Hall Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. “Gladi bersih pamatan,” ungkap sumber terpercaya kepada media ini, Jumat Sore.
Informasi yang dihimpun, kunker RI1 dalam rangka menghadiri pembukaan Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Presiden Jokowi didampingi Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo.
Rombongan dijadwalkan tiba di Bandara SMB II Palembang pada pukul 17.30 WIB. Dilanjutkan ke lokasi acara pada pukul 19.30 WIB di Dining Hall Wisma Atlet (JSC) Jakabaring Palembang. Presiden kembali take off menuju Jakarta dari Bandara SMB II pada pukul 21.30 WIB.
Sebelumnya, Kapendam II/Swj, Kolonel Arh Saptarendra P ST MM menerangkan, apel gelar pasukan tidak hanya diikuti jajaran TNI AD, TNI AU, TNI AL, dan Polri saja tapi juga dari petugas bandara, Satpol PP, Dishub prov, Dishub kota, Pemadam kebakaran, PLN, Basarnas, hingga Avsec kota Palembang. “Pengamanan kunker RI-1 kali ini melibatkan sekitar 3.200 orang dan pelaksanaanya melibatkan juga Pemprov Sumsel,” tandasnya.
Disampaikan, masing-masing Subsatgas telah membawa perlengkapan dibutuhkan. Pangkogasgabpad menegaskan agar dalam penanganan di lapangan diutamakan pendekatan persuasif. “Pasukan pengamanan dilarang untuk membawa amunisi tajam dan dalam kondisi tertentu seluruhnya di bawah kendali Pangdam II/Swj selaku Pangkogasgabpad,” tandasnya.(red)



