- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Massa dan Aparat Bentrok, Satu Orang Tertembak
KAYUAGUNG, SIMBURNEWS – Massa yang tidak terima atas hasil pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ogan Komering Ilir (OKI) menggeruduk Kantor KPU OKI. Massa yang datang dari berbagai penjuru ini memaksa masuk dan menuntut untuk dilakukan pemilihan ulang.
Massa tidak mengindahkan imbauan dari aparat keamanan, lalu berakhir bentrok. Dari kericuhan tersebut, sedikitnya tiga orang warga mengalami luka-luka. Satu di antaranya mengalami luka tembak. Peristiwa itu hanya simulasi yang digelar personel gabungan antara Polri, TNI, Pol PP di Kantor Bupati OKI, Rabu (14/2).
Petugas keamanan mensimulasikan mulai dari pengamanan saat kampanye hingga penguraian massa yang melakukan unjuk rasa atas ketidakpuasan dari hasil pilkada OKI. “Pilkada ini sangat memungkinkan terjadi keributan. Memang pada simulasi ini tidak secara keseluruhan digambarkan,” kata Kapolres OKI, Ade Harianto SH MH usai simulasi.
Lanjutnya, dari semua simulasi yang dilakukan pada hari ini setidaknya ini akan menunjukkan kesiapan untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi. “Potensi selalu ada, meskipun Kabupaten OKI termasuk yang tidak pernah terjadi konflik pilkada. Namun ini akan tetap menjadi perhatian,” ujarnya.
Kapolres juga menuturkan, 2018 merupakan tahun yang istimewa, karena selain akan dihadapkan dengan pilkada serentak, juga akan dihelat ajang Asian Games pada Agustus mendatang. “Oleh karena itu, keamanan dan kondusifitas wilayah kita harus tetap dan selalu kita jaga,” tegasnya seraya menambahkan, pada tahapan kampanye ini, pihaknya mengerahkan 2/3 dari kekuatan personel di Polres OKI, yakni sekitar 500 personil.
Sementara, Ketua KPU OKI, Dedi Irawan SIP MSi yang turut menyaksikan simulasi tersebut menilai dengan apa yang diperlihatkan pada simulasi, yakin bahwa pesta demokrasi di OKI ini dapat terlaksana dengan lancar dan damai. “Melihat apa yang disimulasikan tadi merupakan cerminan dari apa yang mungkin terjadi dalam pilkada nanti, mulai dari pengamanan calon, pengamanan TPS, hingga antisipasi jika terjadi kerusuhan,” ungkapnya. (yrl)



