Dinas Kearsipan dan Perpustakaan OKI Sukses Gelar Festival Literasi 2025

 

KAYUAGUNG, SIMBUR – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) berkolaborasi bersama para pemangku kepentingan, khususnya korporasi, terus berupaya membangun komitmen untuk membumikan literasi di daerah terluas di Provinsi Sumatera Selatan itu. Hal ini ditandai dengan digelarnya Festival Literasi dalam rangkaian OKI Fest yang berlangsung pada 10-12 Oktober 2025 di lapangan Segitiga Emas Kayuagung.

Pembukaan festival sekaligus ajang peluncuran buku “Bergotong-Royong Yuk” karya Bunda Literasi OKI, Hj. Ike Meilina Muchendi. Buku tersebut secara khusus ditulis untuk anak-anak usia Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, baik moril maupun materiil, atas terbitnya buku ini. “Ini adalah perayaan atas mimpi, harapan, dan keberanian untuk menuangkan gagasan ke dalam karya literasi. Buku ini menjadi bentuk nyata komitmen dalam membangun budaya baca dan nilai gotong royong di tengah masyarakat,”ungkapnya.

Bupati Muchendi juga menegaskan bahwa Pemkab OKI akan terus mendukung berbagai inisiatif yang menumbuhkan budaya literasi, kreativitas, dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. “Anak-anak yang gemar membaca hari ini adalah generasi cerdas dan calon pemimpin hebat di masa depan,” tambahnya.

Hj Ike Muchendi menjelaskan bahwa ide awal penulisan buku ini lahir dari semangat untuk menyukseskan kampanye pemerintah. Terutama dalam membudayakan literasi serta menghidupkan kembali nilai-nilai gotong royong di tengah masyarakat, khususnya sejak usia dini.

“Buku ini kami hadirkan dengan cerita yang ringan, ramah anak, namun sarat makna. Harapannya, anak-anak tidak hanya tertarik membaca, tetapi juga memahami pesan moral dan nilai-nilai kebersamaan yang disampaikan,” ujar Ike.

Ia menambahkan, buku ini memerlukan dukungan dari semua pihak agar pesan yang disampaikan bisa menjangkau lebih luas. “Saya ingin anak-anak tidak hanya membaca, tapi juga melihat dan merasakan. Buku ini dirancang agar mudah dipahami oleh anak-anak, baik secara visual maupun naratif,” jelasnya.

Penerbitan buku tersebut didukung oleh Penerbit Erlangga dan PT Sampoerna Agro. Edisi perdana dicetak sebanyak 5.000 eksemplar dan ditargetkan akan tersebar di berbagai fasilitas literasi seperti RPTRA, PAUD, sekolah dasar, pojok baca, serta perpustakaan umum di seluruh wilayah OKI.

Duta Literasi Sumatera Selatan, Dr Ratu Teni Leriva, turut memberikan apresiasi atas peluncuran buku ini. Ia menilai bahwa karya tersebut menjadi bentuk kontribusi nyata dalam mendorong literasi anak sejak usia dini serta memperkuat karakter kebangsaan melalui nilai gotong royong.

“Saya sangat mengapresiasi dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten OKI yang secara konsisten menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan literasi. Ini adalah langkah nyata yang patut dicontoh oleh daerah lain. Pemerintah daerah memegang peran penting dalam membentuk ekosistem literasi yang berkelanjutan,” ungkap Dr. Ratu Teni.

Anggota DPD RI, dr. Hj. Ratu Tenny Levira, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Literasi OKI yang menjadi bagian dari acara ini. “Ini momen yang sangat membanggakan. Dulu, festival literasi hanya digelar di tingkat provinsi. Sekarang, Kabupaten OKI mampu menghadirkannya di tingkat daerah,” tuturnya.

Dia berharap kegiatan literasi seperti ini dapat berkembang hingga ke tingkat desa, sehingga semangat membaca dan menulis semakin bergema di seluruh pelosok OKI. Dari kepedulian Bupati dan Bunda Literasi, kita melihat langkah nyata dalam membangun budaya literasi. Semoga menjadi inspirasi bagi kabupaten lain,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) OKI, Mauliddini SKM MSi mengatakan, pihaknya menggelar Festival Literasi selama rangkaian kegiatan HUT ke-80 Kabupaten OKI. “Pemerintah (Pemkab OKI) hadir bersama masyarakat dan para pemangku kepentingan dalam meningkatkan literasi di Kabupaten OKI. Literasi menjadi kunci dalam melestarikan budaya gotong royong untuk menjaga lingkungan. Demikian halnya, semua unsur pemerintah, masyarakat, dan stakeholders senantiasa bergotong royong merintis pengembangan sekolah literasi yang ada di Bumi Bende Seguguk,” ungkap Mauliddini.

Kegiatan inti Festival Literasi, kata dia, yakni pengukuhan Hj Ike Meilina Muchendi sebagai Bunda Literasi OKI periode 2025-2030. Menurutnya, pengukuhan ditandai dengan peluncuran buku literasi bertema gotong royong. “Dirancang sebagai peta jalan (roadmap) literasi mewujudkan OKI melaju dan Indonesia maju,” harapnya.

Dijelaskannya pula, tema gotong royong mencakup upaya masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan gerakan literasi, khususnya dalam menjaga kebersihan lingkungan, seperti perbaikan jalan desa serta kampanye pengurangan sampah. Gerakan ini menunjukkan sinergi antara komunitas, lembaga pendidikan, dan pemerintah dalam mempromosikan kebiasaan membaca, kesadaran lingkungan, serta pengelolaan sampah yang lebih baik. Termasuk dengan dukungan teknologi digital dan kolaborasi berbagai pihak.

“Mulai dari meningkatkan akses dan kualitas literasi, hingga menanamkan budaya peduli lingkungan dan gerakan mengurangi sampah melalui aksi nyata di komunitas. Kolaborasi multisektor dan dukungan teknologi menjadi kunci dalam memperkuat ekosistem literasi dan lingkungan yang berkelanjutan,” tandasnya.

Mauliddini menambahkan, kegiatan juga disemarakkan dengan lomba mewarnai yang diikuti siswa TK dan PAUD yang ada di Kabupaten OKI. “Kami menumbuhkan literasi visual sejak usia dini kepada siswa TK dan PAUD. Dengan harapan, dapat menciptakan generasi penerus sebagai calon pemimpin yang memiliki kecintaan tinggi terhadap daerahnya di tengah perkembangan geoliterasi yang sangat penting dalam pengambilan keputusan,” tandasnya.

Agenda Festival Literasi, lanjut Mauliddini, diwarnai dengan peresmian sekolah literasi yang berlokasi di Kecamatan Pedamaran Timur. SMP Plus Literasi Petir binaan PT Sampoerna Agro Tbk itu telah banyak menorehkan prestasi bagi siswanya yang mengharumkan nama Kabupaten OKI. Di antaranya, puluhan siswa lulus tahfidz 1 juz Alquran. Selain itu, siswa juga menguasai kosakata bahasa asing serta mampu menyelesaikan novel best seller. “Kami juga memprioritaskan pengembangan literasi keagamaan yang sangat penting bagi gen Z di era transformasi digital saat ini,” terangnya.

Kepala SMP Literasi Petir, Adi Saputro, MPd mengungkap, pihaknya turut bangga mengikuti rangkaian kegiatan tersebut. “Wisuda Tahfidz, Seminar Orang Tua, dan Peresmian Gedung SMP Plus Literasi Petir,” ungkapnya.(red/rel)