- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Dipakai Beli Pulsa, Kartu Dicabut
PALEMBANG, SIMBURNEWS – Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo menegaskan agar dana bantuan baik itu Kartu Indonesia Pintar (KIP) maupun Program Keluarga Harapan (PKH) agar tepat sasaran. Bahkan, Jokowi menegaskan agar uang tersebut tidak dipakai untuk membeli pulsa.
“Kalau ada yang ketahuan uangnya untuk beli pulsa, kartunya dicabut. Semuanya harus dibelikan dengan hal-hal sekolah atau pendidikan,” tegasnya saat penyerahan KIP dan PKH di SMAN 1 Palembang, Senin (22/1).
Menurutnya, akan ada tim yang mengawasi atau mengawal uang tersebut. “Pengawas ataupun pendamping ini untuk mengawasi kegunaan, mulai dari pengambilan uang supaya tidak melenceng dari yang sudah kita gariskan,” tegasnya lagi.
Jokowi menambahkan, jika hal ini berhasil, maka akan terlihat pada angka kemiskinan yang menurun. Dilanjutkannya, diharapkan dengan adanya program ini, anak-anak di Indonesia ini lebih pintar dan sehat. “Anak pintar dan sehat akan penting bagi anak anak itu sendiri dan penting bagi negara agar bisa berkompetisi dengan Negara lain,” ujar Jokowi.
Sama halnya dengan kunjungan Jokowi ke daerah lain, saat bertandang ke Palembang, Jokowi juga sempat melontarkan pertanyaan kepada audiens. Dan kali ini seorang ibu penerima PKH dan Ade, siswa SD 150 Palembang yang berhasil membawa pulang sepeda setelah menjawab pertanyaan dari presiden.
Pada acara tersebut, sebanyak 994 KPM penerima PKH dan 1.700 siswa dari 104.280 siswa penerima KIP yang hadir untuk bertemu Presiden RI itu. Usai acara penyerahan, Jokowi yang hendak menuju mobil untuk melanjutkan rangkaian kegiatannya diserbu oleh para siswa dan guru yang hendak ber-selfie atau hanya sekadar untuk berjabat tangan.
Sementara Menteri Sosial Idrus Marham dalam laporannya menuturkan, untuk tahun 2018, Program Keluarga Harapan (PKH) di Sumatera Selatan menjangkau sebanyak 353.481 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total bantuan senilai Rp668 miliar.
Sedangkan, di Kota Palembang untuk tahun 2018 ini saja menjangkau sebanyak 7.895 KPM, dengan bantuan senilai Rp 149 Miliar. Untuk KIP, jumlah penerima di Kota Palembang mencapai 104.280 siswa. Sementara yang dihadirkan pada acara sebanyak 1.700 siswa (SD 615 siswa, SMP 402 siswa, SMA 286 siswa, SMK 255 siswa, Kesetaraan Paket A 134 siswa, Paket B 24 siswa, dan Paket C 14 siswa,” tutupnya.(yrl)



