- Satu Warga Probolinggo Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
Sertifikat-Tanah Gratis Akan Kembali kepada Pemerintah melalui Bank
PALEMBANG, SIMBURNEWS – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membagikan 5.534 sertifikat tanah gratis kepada masyarakat. Presiden Jokowi mewanti-wanti ribuan warga yang telah menerima sertifikat. Salah satunya adalah warga diminta hati-hati saat akan “menyekolahkan” sertifikat ke bank atau lembaga keuangan lainnya.
“Saya titip setelah pegang sertifikat ini biasanya disekolahkan. Betul tidak? Saya titip kalau mau diagunkan di bank tolong dikalkulasi betul. Tolong dihitung bisa angsur dan bisa cicil atau tidak, jangan dipaksakan. Kalau sudah dapat pinjaman ke bank jangan dipakai dengan untuk kesenangan pribadi tapi nabung dan investasi,” ujar Jokowi saat penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat dalam rangka kunkernya di PSCC Palembang, Senin (22/1).
Dikatakan Jokowi saat ini pemerintah menargetkan akan segera mensertifikasi semua lahan yang belum bersertifikat di semua provinsi. Termasuk lahan tempat ibadah seperti masjid, gereja kelentang dan vihara. “Di Indonesia harusnya sertifikat yang dipegang masyarakat itu ada 126 juta. Sampai 2015 baru 46 juta yang bisa diberikan pada masyarakat. Jadi ada 80 juta sertifikat yang jadi PR pemerintah untuk diberikan pada masyarakat,” jelasnya.
Untuk merealisasikan rencananya itu, Jokowi mengatakan sudah mengingatkan kepada menterinya agar hati-hati. “Tahun lalu saya berikan target lima juta sertifikat harus selesai dan alhamdulillah selesai. Tahun ini tujuh juta harus keluar dari kantor-kantor BPN. Biar semua pegawai kantor BPN tidak tidur, tahun depan sembilan juta. Nanti 2025 harus rampung semua gak tahu jurusnya apa Menteri sama BPN. Kalau target gak ketemu, saya bilang bapak hati-hati bisa gak jadi menteri lagi,” tegasnya.
Menurutnya masalah sertifikat ini sangat mendesak karena setiap kunjungan ke desa atau kampung dia selalu mendengar keluhan sengketa lahan baik di Jawa, Kalimantan, Sulawesi semua sama. Dengan adanya sertifikat ini masyarakat sudah memiliki tanda bukti hak hukum atas tanah. Mengingat masalah sengketa tidak hanya melibatkan indvidu dan individu tapi individu dan perusahaan, BUMN, maupun pemerintah. “Kalau sudah pegang sertifikat ini, sudah enak dari sisi hukum,” ujar Jokowi.
Selain soal sertifikat Jokowi juga berpesan, agar masyarakat Indonesia tetap menjaga kerukunan menjelang Pilkada yang akan digelar tahun ini, baik pilkada kabupaten kota, maupun provinsi dan pemilihan presiden.
Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Sofyan A Djalil menjelaskan, pada kesempatan kali ini pihaknya menyerahkan sebanyak 5.534 sertifikat kepada rakyat. Dari jumlah tersebut ada sekitar 4.000 orang yang hadir menerima langsung sertifikat yang diberikan secara cuma-cuma tersebut. Ribuan sertifikat tersebut diantaranya diberikan pada 1.200 orang dari Palembang, 1.346 orang dari Banyuasin, kemudian 1.000 orang dari OKI, Muaraenim 200 penerima, Prabumulih 100 penerima, OKUS 27 orang, Lubuklinggau 40 orang, Empatlawang 10 penerima, Musirawas 60 orang dan beberapa kabupaten/kota lainnya.
“Tahun ini ada 230.000 bidang tanah yang disertifikat di Sumsel. Tahun depan kita akan lakukan dengan jumlah yang sama. Ada juga sertifikat untuk rumah ibadah. Sertifikat rumah ibadah ini dimulai di Sumsel jumlah yabg hadir 505 penerima sertifikat dari penerima wakaf bagian agama dan lainnya,” jelasnya Sofyan.
Dalam acara penyerahan sertifikat tersebut, Presiden Jokowi memberikan sertifikat secara simbolis kepada 12 orang perwakilan. Masing-masing penerima berasal dari kalangan beragam mulai dari ibu rumah tangga, buruh, petani hingga pedagang.
Acara penyerahan itu sendiri dimulai sekitar pukul 09.39 Wib. Sejumlah pejabat hadir termasuk Kapolri dan Menteri Perhubungan yang merupakan orang asli Palembang. Usai menyerahkan sertifikat dan bagi-bagi sepeda, sebelum meninggalkan lokasi, Presiden Jokowi juga membagi-bagikan souvenir saputangan batik dan kaos di depan gedung PSCC.(rel/red)



