- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Informasi Harus Mudah Dimengerti
PALEMBANG, SIMBURNEWS – Banyaknya isu lingkungan yang harus diketahui oleh publik, tentu saja memerlukan sumber informasi yang faktual sehingga mudah untuk dipahami oleh masyarakat. Untuk mencapai hal itu, Badan Restorasi Gambut (BRG) mencoba menjalin komunikasi aktif dengan berbagai media yang dirangkai dalam seminar jurnalistik lingkungan dan pelatihan kehumasan di Hotel Horizon Ultima Palembang, Senin (30/10).
Yesi Dewi Agustina yang merupakan salah satu narasumber mengatakan bahwa jurnalis ataupun media harus memiliki kemampuan dalam menyampaikan informasi yang mudah dimengerti oleh pembaca atau masyarakat.
“Data dan ditambah dengan kreativitas adalah kuncinya. Selain itu knowledge management harus mampu dimiliki agar data yang dimiliki bisa dikumpulkan dan dimasukkan kedalam aplikasi,” ungkapnya.
Masih kata Dewi, para jurnalis juga perlu untuk mengupdate kemampuan dan pengetahuan untuk menyuarakan kelestarian lingkungan di Sumatera Selatan (Sumsel).
Sementara, pengamat lingkungan, Yenrizal Tarmizi menyorot soal peran penting pemerintah dalam mengaplikasikan regulasi yang ada khususnya tentang lingkungan.
“Jangan pilih calon pemimpin yang mengabaikan visi lingkungan,” serunya.
Baginya, hal tersebut sangat penting karena jika masih ada disorientasi dalam pengelolaan tata ruang, maka siapapun pemimpinnya tidak akan bisa merubah atau mengatasi persoalan lingkungan. (mrf)



