- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Cegah Bajakan, Tere Liye Gratiskan Tulisannya di Facebook
PALEMBANG, SIMBURNEWS – Penulis novel, Darwis atau yang akrab dikenal Tere Liye berbagi tips seputar menulis kepada para mahasiswa. Talkshow tersebut berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Senin (23/10).
Di hadapan para peserta, Tere Liye mengungkapkan, untuk menjadi seorang penulis dibutuhkan konsisten. Dirinya menceritakan, dulu dirinya kerap kali mendapatkan penolakan dari penerbit. “Berkali-kali ditolak penerbit, namun jangan jadikan hal itu untuk mematahkan semangat ingin menjadi seorang penulis. Kesulitan lainnya adalah untuk melawan rasa malas,” ungkap Tere.
Terkait maraknya pembajakan yang dilakukan oknum seperti yang terjadi akhir-akhir ini, penulis yang terkenal dengan novel Hafalan Shalat Delisa dan Negeri Para Bedebah serta beberapa novel lainnya ini menanggapi santai aksi plagiator ini. Bahkan, diakuinya terkadang dirinya kerap merasa bingung akan hal ini.
“Kenapa harus beli bajakan karena tulisan saya sudah ada di Facebook, gratis saya bagikan. Jika masyarakat membeli buku atau novel yang bajakan, justru akan merugikan pembeli bajakan itu sendiri,” ujarnya.
Meskipun dirinya tidak terlalu mempermasalahkan pembajakan ini, dirinya mengatakan kalau yang akan rugi dalam hal ini adalah yang membajak dan yang membeli bajakan itu sendiri karena telah melanggar hukum. “Itu sudah ada undang-undang nya melanggar aturan, kalau karya saya tinggal kumpulin satu-satu bisa baca gratis seluruhnya di medsos saya,”katanya.
Selain memberikan materi-materi seputar menulis, Tere juga memberikan tanda tangan kepada para peserta yang membawa buku-buku karya Tere.
Sementara itu, ketua pelaksana, Sobarudin menjelaskan, pihaknya menghadirkan Tere Liye dihadapan para anak muda ini adalah untuk memberikan memotivasi agar masyarakat, khususnya anak muda ini gemar menulis. “Kita coba ajak anak muda bagaimana bijak dalam menggunakan teknologi dan berbagi karya. Tujuannya agar mereka tidak hanya mengutip tapi bisa menulis karya nya sendiri,” jelasnya. (yrl)



