- Banyak Ketua RT di Palembang Diperiksa Jaksa, Terkait Korupsi Proyek Perbaikan Jalan
- Tiga Warga OKU Selatan Tewas Terseret Banjir Bandang
- Kemendagri Imbau Pemda Wajib Perkuat UMKM Kerajinan Lewat Dekranasda
- Gelar Operasi Katarak Gratis, TNI Prima Bantu Warga Kembali Melihat
- Pertahanan Negara Tidak Lepas dari Peran Tokoh Agama
Bupati Dukung Kajari Lahat Berantas Korupsi sampai Akarnya

LAHAT, SIMBUR – Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat dibawah kepemimpinan Toto Roedianto SSos SH MH telah mengungkap berbagai perkara Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Salah satu keberhasilan Kejari Lahat dalam pengungkapan kasus yakni dugaan korupsi pada proyek Pembuatan Peta Desa Tahun 2023 yang terindikasi fiktif.
Kepala Kejari (Kajari) Lahat Toto Roedianto bersama Tim Penyidik dalam kasus dugaan korupsi tersebut menetapkan dua tersangka, yaitu rekanan pelaksana proyek dan mantan Kepala Dinas PMDes Kabupaten Lahat.
Kajari menyatakan penanganan kasus dugaan korupsi Peta Desa yang merugikan keuangan negara. Hal itu tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru.
Terkait penetapan dua tersangka kasus dugaan korupsi Peta Desa tersebut, Bupati Lahat H Bursah Zarnubi SE memberi dukungan terhadap kinerja Kajari Toto Roedianto.
“Ketertarikan kami terhadap Kejari Lahat bahwa di masa pak Toto Roedianto ini terdapat peningkatan dalam pengungkapan kasus korupsi. Artinya itu sebagai nilai plus dimasa pak Toto ini,” jelas Bupati saat acara pemusnahan barang bukti di halaman Kantor Kejari Lahat, Senin (28/4) lalu.
Diakuinya, hasil kinerja Kejari Lahat itu bisa menjadi peningkatan kepercayaan publik terhadap kejaksaan Lahat dalam hal pemberantasan korupsi.
Teekait proses pengembangan kasus Peta Desa bakal ada tersangka lainnya, Bupati menerangkan bahwa Pemerintah Kabupaten Lahat mendukung Kejari Lahat dalam pemberantasan korupsi. “Tindak Pidana korupsi harus diusut tuntas sampai ke akarnya,” tegas Bupati.(rel/smsi)