- Banyak Ketua RT di Palembang Diperiksa Jaksa, Terkait Korupsi Proyek Perbaikan Jalan
- Tiga Warga OKU Selatan Tewas Terseret Banjir Bandang
- Kemendagri Imbau Pemda Wajib Perkuat UMKM Kerajinan Lewat Dekranasda
- Gelar Operasi Katarak Gratis, TNI Prima Bantu Warga Kembali Melihat
- Pertahanan Negara Tidak Lepas dari Peran Tokoh Agama
Hentikan Pencarian Nelayan Hilang, Bocah Tenggelam Ditemukan

PALEMBANG, SIMBUR – Pasca melakukan pencarian selama 7 hari terhadap Aditya Wijaya bin H Amran (21) nelayan yang hilang di Perairan Muara Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Tim Sar akhirnya menghentikan pencarian. Kepala Basarnas Palembang Raymond Konstantin SE mengatakan kepada Simbur, bahwa dihari ke tujuh ini upaya Tim Sar gabungan Basarnas Palembang, TNI AL, Polairud dan masyarakat telah dimaksimalkan.
“Yakni dengan memperluas area pencarian hingga radius 51 nautical mile serta penyebaran informasi kepada nelayan dan kapal-kapal yang melintas diperairan muara sungsang, namun hingga sore hari ini (24/07) yang merupakan hari terakhir pencarian korban belum juga ditemukan,” ungkap Konstantine.
Setelah dilakukan koordinasi dan evaluasi bersama antara Tim Sar gabungan dan pihak keluarga korban disepakati bahwa Operasi Sar dinyatakan dihentikan dan ditutup. Sesuai dengan Undang-undang Pencarian dan Pertolongan (Sar) No.29 tahun 2014 pasal 34, Operasi Sar dilaksanakan paling lama 7 hari, selanjutnya akan dilakukan pemantauan mengingat tidak ada tanda-tanda keberadaan korban. Namun, saat dalam masa pemantauan apabila ada laporan indikasi keberadaan korban, maka Operasi Sar dapat dibuka kembali.
Kendala yang dihadapi oleh Tim Sar gabungan selama proses pencarian. Selain luasnya area pencarian, juga tidak adanya saksi mata yang melihat langsung bahwa korban benar tenggelam.
Sebelumnya pada rabu (16/07) korban bersama satu orang rekannya berangkat melaut mencari ikan di bagan kilung milik H Hasan Bos dengan menggunakan kapal pompong. Setelah dua hari mencari ikan pada Jumat (18/07) sekitar pukul 04.00 WIB tiba-tiba korban tidak ada di kapal, rekan korban berusaha mencari keberadaan korban disekitaran bagan, namun tidak ditemukan diduga kuat korban hilang tenggelam.
Bocah Tenggelam di Sungai Lematang Ditemukan
AA (6th) bocah kelas 1 SD yang merupakan warga RT 03/03, Desa Sukacinta, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim yang dilaporkan hilang di Sungai Lematang pada Rabu (23/07) akhirnya ditemukan Tim Sar Gabungan pada Kamis (24/07/25)
Raymond Konstantin SE mengatakan dalam pelaksanaan operasi SAR ini bahwa korban telah ditemukan sekitar pukul 15.25 WIB. Pertama kali ditemukan oleh Tim Sar gabungan yang sedang melakukan Penyisiran menggunakan LCR (Landing Crab Rubber) dan perahu masyarakat.
Posisi korban saat ditemukan mengapung ditengah sungai dalam kondisi meninggal dunia, tepatnya di Desa Suka Cinta, Kecamatan Sungai Rotan, Muara Enim atau sekitar radius 1 Km dari lokasi awal kejadian. selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa kerumah duka guna dilakukan proses pemakaman.
Kejadian berawal Rabu sore sekira pukul 17.00 WIB, korban bersama satu orang temannya main dan mandi dipinggir Sungai Lematang Desa Sukacinta. “Saat sedang asyik mandi tiba-tiba tubuh korban terseret derasnya arus sungai hingga membuatnya tenggelam,” tutupnya. (nrd)