- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Tenggelam di Sungai Lematang, Jasad Bocah SD Ditemukan 17 Kilometer dari TKP
PALEMBANG, SIMBUR – Seorang siswa SD Negeri 5 Desa Tanjung Telang berinisial T (10) mengalami musibah. Bocah malang ini, tenggelam di Sungai Lematang, Desa Tanjung Telang, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat. Peristiwa terjadi Senin (9/9/24) sekitar pukul 15.00 WIB.
Basarnas mendapatkan informasi kejadian tersebut pada Senin malam sekitar pukul 19.30 WIB. Berawal dari Senin sore sekira pukul 15.00 WIB, korban bersama satu orang temannya mandi dan berenang di pinggir Sungai Lematang.
Ketika asyik berenang, tiba-tiba korban terseret arus sungai. Salah satu warga yang melihat kejadian tersebut mencoba untuk menolong korban. Namun dikarenakan derasnya arus sungai, membuat korban seketika hilang tenggelam.
Pencarian sampai di hari kedua. Dengan metode pencarian kita lakukan dengan membagi Tim Sar menjadi dua SRU. SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air dan melakukan circle menggunakan perahu karet dengan radius pencarian hingga 10 kilometer.
Sedangkan SRU 2, bisa melakukan penyelaman serta penyeberan informasi kepada masyarakat yang berada disepanjang pesisir sungai lematang.
Jasad Siswa SD Tenggelam di Sungai Lematang Ditemukan
Upaya pencarian hari keempat, sekitar pukul 05.15 WIB, terhadap korban ditemukan mengapung dalam keadaan meninggal dunia sekitar radius 17 Kilometer, dari lokasi awal kejadian tepatnya di Desa Kepur, Kecamatan Merapi barat.
“Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang mau pulang dari mancing di Sungai Lematang. Mendapat informasi tersebut selanjutnya tim Sar melakukan evakuasi terhadap korban. Untuk kemudian dibawa kerumah duka,” kata Raymond Konstantine SE Kepala Basarnas Palembang.
Dengan ditemukannya korban maka operasi Sar dinyatakan selesai dan ditutup, semua unsur Sar yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing. (nrd)



