Korban Hanyut Ditemukan Sejauh 4,5 Kilometer 

PALEMBANG, SIMBUR – Tim sar gabungan akhirnya menemukan Al Fauzan (24), hanyut dan tenggelam akibat terpeleset dari kapal jukung di Sungai Lilin, Musi Banyuasin. Terjadi pada Senin (22/5/23) pukul 22.00 WIB.

Kejadian atas laporan Cahyo selaku ayah korban yang melaporkan bahwa anaknya terpeleset dari kapal dan tenggelam di Sungai lilin, Muba. Berdasarkan laporan tersebut, Kepal Basarnas Sumsel Hery Marantika SH MSi mengarahkan satu tim rescue Basarnas menuju lokasi kejadian untuk proses pencarian. Disana tim Basarnas berkoordinasi dan mengkoordinir dengan unsur sar gabungan.

Akhirnya pada Senin (22/5/23) tim sar berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. “Alhamdulillah korban ketemu. Ini merupakan hari kedua pencarian terhadap korban,” ungkap Kepala Basarnas Palembang Hery Marantika SH MSi.

“Pencarian Kita Mulai Dari Kemaren bersama dengan potensi Sar yang ada di lokasi. Pencarian kita fokuskan dengan penyisiran permukaan perairan Sungai. Sekitar Pukul 07.45 WIB korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sejauh 4,5 KM dari lokasi kejadian awal. Selanjutnya korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga,” timpal Kakansar, Rabu (24/5/23).

Sementara itu, Tim sar gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap, seorang lelaki Endah (27) yang juga terjatuh dan tenggelam dari atas jembatan Tanjung Pesona Indralaya Raya Kecamatan Indralaya Kabupatem Ogan Ilir.

Bahwa pada Jumat (19/05) sekitar pukul 17.50 WIB, petugas Com Centre Basarnas menerima  informasi, telah terjadi kondisi membahayakan manusia satu orang terjatuh dan tenggelam di Sungai Kelekar Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir..

Kronologis kejadiannya berawal dari korban yang sedang memperbaiki pipa PAM di atas jembatan Tanjung Pesona, namun naas korban terjatuh dan tenggelam di sungai kelekar indralaya pada Jumat 19 Mei sekitar pukul 14.32 wib.

Respon cepat diberikan, dengan memerintahkan satu tim rescue yang berjumlah 7 orang untuk berangkat kelokasi kguna melakukan pencarian terhadap korban. Kemudian menerjunkan personil, peralatan seperti rubber boat, aqua eyes, alat selam, peralatan medis, komunikasi dan evakuasi juga ikut diterjunkan. Pencarian akan lebih memfokuskan disekitar lokasi kejadian serta akan mengkoordinir seluruh unsur Sar gabungan yang berada di lokasi. (nrd)