- Pangdam II/Sriwijaya Ikuti Rakor Virtual Tingkat Menteri soal Peluncuran Desk Koordinasi Penanganan Karhutla dan Perlindungan PMI-TPPO
- Perkuat Keamanan dan Pembinaan, Kodim 0415/Jambi Jalin Sinergi dengan Lapas Kelas IIB Muara Bulian
- Petik Berkah Ramadan, Korem 043/Gatam Berbagi Takjil Gratis untuk Masyarakat
- Cuaca Ekstrem Berpotensi Bencana, Sumsel Dilanda Hujan Deras hingga Jelang Lebaran
- Jaksa KPK Ragukan Keterangan Berbeda dari Terdakwa Kontraktor
Pelajar SMP Tewas Tenggelam, Ditemukan di Rumput Dasar Rawa

PALEMBANG, SIMBUR – Seorang siswa pelajar SMP Negeri 1, MF (15) hanyut terseret derasnya arus sungai di perairan rawa. Kejadian di Desa Tanjung Laut, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, kemarin Minggu (17/3) sore.
Warga Desa Tanjung Dayang Selatan, Kecamatan Inderalaya Selatan, mengalami musibah itu pada minggu (17/3/24) sekitar pukul 17.15 WIB. Sewaktu korban bersama tiga temannya mandi di Perairan Rawa Desa Tanjung Laut, Kecamatan Tanjung Batu.
Diduga derasnya arus air membuat korban hanyut. Melihat korban hanyut, teman korban berusaha untuk menolong dengan menarik tangan korban. Tapi karena derasnya arus, tangan korban terlepas dan hilang.
Kepala Basarnas Palembang Raymond Konstantin SE, berbekal informasi tersebut, segera merespons dengan memerintahkan satu tim rescue lengkap dengan peralatan Sar air untuk berangkat menuju lokasi kejadian.
“Pencarian hari ini Senin (18/3/24) merupakan pencarian hari kedua, dimana untuk proses pencarian sudah kami mulai sejak pukul 07.00 WIab, tbersama dengan potensi Sar. Pencarian dilakukan dengan membagi Tim Sar gabungan menjadi dua 2 SRU. SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet, dan perahu-perahu masyarakat,” beber Raymon.
Sedangkan SRU 2 akan melakukan penyelaman dilokasi awal kejadian serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban. Dia berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan ini dapat membuahkan hasil.
Kepala Basarnas Palembang Raymond Konstantin SE didampingi Kasubsi Operasinya Manca Rahwanto menegaskan korban MF sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, pada Senin (18/3) siang.
“Pencarian hari ke dua, membuahkan hasil. Sekitar pukul 10.30 WIB korban kita temukan tak jauh dari lokasi awal kejadian, posisi korban tersangkut di ganggang air dan rerumputan di dasar rawa dalam keadaan meninggal dunia,” cetus Manca.
Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa kerumah duka. Dengan ditemukannya korban maka operasi Sar dinyatakan selesai dan ditutup. (nrd)