- Deliar Marzoeki Dipenjara 5 Tahun, Wajib Bayar Uang Pengganti Rp1,3 Miliar
- Terpidana Sapari Ditangkap setelah Buron 13 Tahun, Jaksa Buru Tersangka Wilson
- Tata Ruang Jadi Jalan Pembuka Investasi Daerah
- Wamenkomdigi Dukung Penuh Rekonsiliasi PWI
- Yakin TMMD Ke-125 Sesuai Sasaran, Pangdam II/Sriwijaya Terima Paparan Dansatgas
Perahu Disapu Ombak, Korban Ditemukan di Sungai Ogan

PALEMBANG, SIMBUR – Sebuah perahu yang ditumpangi satu keluarga mengalami musibah. Perahu karam usah disapu ombak Sungai Ogan, di Desa Lubuk Keliat, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir, terjadi Rabu (5/6/24) pukul 05.30 WIB.
Informasi tersebut diterima sekitar pukul 09.30 WIB. Kejadiannya pada Rabu sekitar pukul 05.30 WIB, korban Nuraini (59) bersama anak dan suaminya, tengah menuju ke sawah, dengan menaiki perahu. Selagi ditengah sungai perahu ymereka berpapasan, dengan perahu lain yang melaju dengan kencang.
Sehingga menimbulkan ombak tinggi, membuat perahu yang dinaiki korban oleng dan karam. Akibatnyakorban beserta suami dan anaknya terlempar ke Sungai Ogan. Dimana sang suami dan anaknya berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang ke tepi sungai, sementara korban hilang terseret arus.
Raymod Konstantine SE Kepala Basarnas Palembang mengatakan Tim Sar melakukan pencarian dengan dibagi 2 RSU.
SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat. Sedangkan SRU 2 dimungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian serta lokasi-lokasi yang dicurigai.
Pencarian hari kedua ini, Basarnas Sumsel
akhirnya menemukan korban Nuraini (59) sekitar pukul 07.45 WIB. Pertama kali ditemukan warga yang akan pergi kesawah, posisi mengapung di pinggir sungai tepatnya di Ulak Saidin, Desa Embancang Kecamatan Lubuk Keliat atau sekitar radius 2 KM dari lokasi awal korban kejadian dalam keadaan meninggal dunia.
“Selanjutnya korban kita evakuasi dan dibawa kerumah duka untuk dilakukan proses pemakaman. Dengan ditemukannya korban maka operasi Sar dinyatakan selesai dan ditutup, semua unsur Sar yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya,” tukas Raymond Konstantine. (nrd)