Gelar Latihan Menyelam, Diikuti 25 Personel

PALEMBANG, SIMBUR – Pelatihan open water diver yang digelar Kantor Pencarian dan Pertolongan Palembang atau Basarnas telah dilaksanakan. Agar personel rescue Basarnas lebih handal dan cekatan dalam pelayanan pertolongan saat insiden.

Kegiatan pembukaan dan pemberian materi secara teori dilaksanakan di Kantor Pencarian dan Pertolongan Palembang dilanjutkan dengan latihan persiapan menyelam. Sebelum ke medan sebenarnya pada hari kedua di Jakabaring Aquatic Stadium.

Terakhir pada hari ketiga di Pantai Turun Aban, Sungai Liat, Bangka. Dengan ditutupnya kegiatan, para peserta diperkirakan akan Kembali ke kantor pencarian dan pertolongan Palembang pada Sabtu (19/11).

Kegiatan peningkatan kompetensi  berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 15 – 18 November 2022. Diikuti sebanyak 25 peserta yang terdiri dari Recuer berjumlah 15 orang, Crew kapal 2 orang, Panitia 6 orang, Pendamping 2 orang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palembang Hery Marantika SH MSi menyampaikan terima kasih sebesar kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan open water diver ini. “Tema kali ini, menyiapkan tenaga pencarian dan pertolongan tersertifikasi dalam bidang open water diver yang cepat, tepat dan handal dalam pelaksanaan Operasi pencarian dan pertolongan,” ungkapnya Jumat (18/11) sekitar pukul 15.00

“Alhamdulillah semua kegiatan berjalan dengan lancar, sesuai dengan rencana dan zero accident. Semoga ilmu yang didapatkan oleh para rescuer, pada kegiatan ini dapat bermanfaat bagi keberlangsungan Instansi kita, di bidang pencarian dan pertolongan” timpalnya kepada Simbur.

Tujuan kegiatan ini, kata dia, untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta keterampilan bagi tenaga pencarian dan pertolongan di Kantor Basarnas Palembang dalam hal penanganan korban di perairan.

“Supaya dapat memberikan pelayanan secara maksimal, dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan khususnya yang membahayakan jiwa manusia. Setiap terjadi kecelakaan serta kondisi membahayakan manusia yang sering terjadi di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Palembang cenderung di perairan,” harap Hery. (nrd)