- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Titipkan “Gerobak Bakso” kepada Kajari Baru dan Wali Kota Palembang
PALEMBANG, SIMBUR – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Palembang dijabat M Ali Akbar SH MH, tidak lain insan adhyaksa sudah cukup lama bertugas di Sumsel. Diantaranya pernah menjabat Kajari OKU Selatan dan Kasi Penyidikan Kejati Sumsel.
Pasca Hutamrin SH MH Kajari Palembang sebelumnya dipromosikan menjadi Asi Intelijen Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Dalam sambutannya, Hutamrin sangat berkesan bekerja di Palembang selama satu tahun satu bulan. “Malam ini kami berkumpul, dalam rangka menyambut rekan kami. Asalnya juga dari kota Palembang, Muhammad Ali Akbar. Banyak yang belum selesai, tapi karena panggilan tugas, saya harus segera pergi meninggalkan kota Palembang. Saya sangat senang, kenapa? karena saya asli Palembang tapi belum pernah tugas di Palembang. Saya lahir dan besar di Lampung. Alhamdulilah hebat kota Palembang,” kata Hutamrin kemarin 3 November 2025 malam.
Selama setahun sebulan sudah bertugas di kota Palembang. Hutamrin mengingat kala baru saja masuk kota Palembang, sudah disuguhi Kapolrestabes perkara cukup menonjol. “Saya yakin jaksa – jaksa kota Palembang memang oke. Saya turun langsung menyidangkan perkara pembunuhan anak. Alhamdulilah sampai MA terbukti dan telah inkrah, walau ada di Tiktok, katanya Kajari – Kapolres merekayasa, itu tidak benar dan kami lawan semua dengan profesionalisme,” kenang Hutamrin.
Hutamrin juga menitipkan satu program kerja kepada Walikota Ratu Dewa dan Kajari Palembang baru. “Gerobak bakso saya titipkan. Kami mendapat 30 gerobak dari CSR. Kami butuh untuk tersangka dihentikan perkaranya melalui Restoratif Justice. Sebab mereka melakukan perbuatan pidana terdesak ekonomi. Kami juga memberi modal bakso, sehingga kedepannya ekonomi Palembang semakin maju dipimpin Ratu Dewa,” harap Hutamrin.
“Saya mohon maaf atas nama Kejari Palembang, keluarga dan pribadi. Apabila dalam tutur kata dan tindakan ada yang salah, dan pasti ada yang salah, saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam. Palembang tidak akan terlupakan,” tukasnya.
Pernah Menjabat Kajari di Bengkulu dan Lampung Tengah
M Ali Akbar SH MH Kajari Baru, menyampaikan rasa syukur malam pelantikan berjalan lancar dan terasa luar biasa. “Alhamdulilah di malam yang luar biasa ini, semoga kita mendapat berkah dan karunia yang berlimpah. Berkat pak Kajari lama pak Hutamrin dan Forkopimda acara pelantikan berlangsung lancar,” pujinya.
Ali Akbar mengatakan ia sudah tiga kali menjalankan tugas, pernah menjabat kepala Kejari OKU Selatan, lalu Kasi Penyidikan di Kejati Sumsel dan sekarang Kejari Palembang. “Jadi sudah 23 tahun bertugas di Kejaksaan sejak tahun 2002, dengan 12 provinsi dengan 16 kejaksaan. Saya pernah menjabat Kepala Kejari di Bengkulu, Kajari Lampung Tengah. Alhamdulilah sekarang bisa tugas dan pulang kampung,” cetusnya.
Ali Akbar mengaku beruntung menggantikan Tamrin, karena telah meninggalkan progres kinerja luarbiasa. Sehingga meringankan tuganya, jadi tidak perlu berpikir keras lagi, tinggal melanjutkan saja.
“Saya siap berkolaborasi bersinergi menyosongsong visi kota Palembang, mewujudkan Palembang berdaya, Palembang sejahtera yang berkelanjutan, insya Allah SWT saya siap bekerjasama,” tukas Ali Akbar. (nrd)



