Tutup Latsarmil 2025, Pangdam II/Sriwijaya: Komcad Wujud Nyata Sishankamrata

PALEMBANG, SIMBUR – Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A., secara resmi menutup kegiatan Latihan Dasar Militer (Latsarmil) Komponen Cadangan (Komcad) Tahun Anggaran 2025. Kegiatan bertempat di Lapangan Dodiklatpur Rindam II/Sriwijaya, Jl. Jenderal Ahmad Yani, Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Rabu (4/11).

Sebanyak 499 peserta Komcad yang berasal dari sektor Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Sinarmas dinyatakan telah menyelesaikan seluruh tahapan latihan dengan baik, mencerminkan semangat juang, disiplin, dan pengabdian tinggi terhadap bangsa dan negara.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam II/Sriwijaya membacakan amanat tertulis Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin. Menhan menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada seluruh peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan dengan baik. “Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan ketangguhan fisik dan mental, tetapi juga menjadi bukti dedikasi dan semangat juang luar biasa sebagai bagian dari sistem pertahanan negara,” tulis Efi Yulita dari Pendam II/Sriwijaya dalam rilisnya, Rabu (4/11).

Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Komandan Rindam II/Sriwijaya beserta jajaran, serta pihak manajemen Sinarmas yang telah memberikan dukungan penuh terhadap terlaksananya kegiatan Latsarmil Komcad. Ia menegaskan bahwa keberhasilan penyelenggaraan ini merupakan hasil kerja sama, sinergi, dan kolaborasi yang solid antara pemerintah, TNI, dan sektor swasta.

Lebih lanjut, dalam katakan bahwa di tengah dinamika global dan perkembangan geopolitik yang semakin kompleks, Indonesia memerlukan sistem pertahanan yang kokoh dan adaptif. Berdasarkan amanat UUD 1945 Pasal 27 ayat (3) serta Pasal 30 ayat (1) dan (2), pertahanan negara disusun berdasarkan prinsip Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) yang menempatkan TNI sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

Pembentukan Komponen Cadangan dari sektor swasta seperti BUMS Sinarmas menjadi wujud nyata penerapan Sishankamrata. Program ini tidak hanya berfokus pada pelatihan militer semata, tetapi juga bertujuan membentuk karakter, kedisiplinan, dan jiwa kepemimpinan peserta. “Nilai-nilai tersebut diharapkan dapat diterapkan di lingkungan kerja masing-masing, sehingga semangat bela negara turut memperkuat kontribusi dunia usaha terhadap pembangunan nasional,” ungkapnya.

Menutup amanatnya, Menhan menekankan pentingnya peran sektor swasta dalam memperkuat ketahanan nasional. Keterlibatan aktif dunia usaha dalam program Komcad menjadi contoh sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat. “Dengan kolaborasi yang erat, sistem pertahanan negara Indonesia akan semakin tangguh, mandiri, dan mampu menghadapi berbagai potensi ancaman di masa mendatang,” tutupnya.(rel)

Posted in TNI