- Danrem 043/Gatam Harap Persit Mampu Tingkatkan Peran
- Satgas Yonif 144/JY Belanja Hasil Bumi dan Bantu Pemakaman Warga, Satgas Yonif 141/AYJP Gelar Posyandu dan Pengecekan Malaria
- Kapal Karam di Perairan Bengkulu Renggut Nyawa Warga Muratara
- Gempa di Aceh Barat Daya Tidak Berpotensi Tsunami
- Dukung Program MBG, Daerah Diminta Siapkan Lahan untuk SPPG
Sayur Nangka “Makan” Pramuka, Puluhan Siswa SMP Keracunan

PRABUMULIH, SIMBUR – Puluhan siswa SMP Negeri 12 Kota Prabumulih, pada Jumat (18/11) malam, tiba-tiba dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Mereka diketahui usai santap makan malam bersama di lokasi kegiatan sekolah. Akibatnya, kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang seharusnya digelar hingga Minggu, (20/11) nanti, terpaksa dibubarkan pihak Kepolisian Resort (Polres) Prabumulih.
Selain meminta siswa menghubungi para wali atau orang tuanya masing-masing untuk pulang, Tim Opsnal Polsek Prabumulih Timur juga sudah mengamankan beberapa sampel makanan di lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah saksi. “Iya betul, namun saat ini kami masih menyelidiki dan mengambil keterangan saksi-saksi. Kami juga sudah amankan beberapa sampel makanan,” ujar Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIK MH melalui Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Bobby Eltarik, Sabtu, (19/11).
Sementara, Kepala SMPN 12 Prabumulih Mesni Haslina, dan para guru sekolah, Sabtu (19/11) pagi, enggan memberikan komentar. Bahkan, Kepala Sekolah Mesni Haslina memilih menghindar dan tancap gas dengan motornya. Menurut informasi, dari sekitar 224 siswa dan siswi, yang ikut dalam kegiatan tersebut, tercatat sebanyak 70 orang yang dilaporkan mengalami dugaan keracunan karena menderita mual, muntah-muntah dan pusing hingga dilarikan ke rumah sakit.
Tidak sebatas itu saja, dari informasi di lapangan menyebutkan banyak siswa siswi lainnya yang mengalami kesurupan. “Iya, tadi giat Pramuka dimulai siang sehabis Jumatan. Namun tadi saat habis makan malam, banyak kawan yang mengalami muntah muntah,” ucap salah satu siswa. “Sayurnya aku buang om, tidak dimakan, karena rasanya masam,” tambah siswa ini.
Ia menyebut, puluhan siswa rekannya mengalami mual, muntah, dan pusing usai makan nasi bungkus berisi sayur nangka yang diduga basi. Akibatnya, para siswa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Orang tua salah satu siswa, Ani (38) menjelaskan, anaknya menjadi salah satu korban keracunan massal dalam kegiatan Pramuka yang digelar SMPN 12 Prabumulih. “Ya saya mendapatkan kabar dari tetangga yang juga dihubungi pihak sekolah jika anaknya mengalami keracunan dan saat ini sudah dibawa ke rumah usai mendapatkan perawatan intensif,” ujar Ani. (red/smsi)