- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Berantas Korupsi dengan “Trisula”, Roadshow Bus KPK Disambut Anak-anak
KAYUAGUNG, SIMBUR – Road Show Bus Anti Korupsi KPK menyambangi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Jumat, (16/9). Bus antikorupsi tersebut merupakan bagian dari upaya KPK dalam memberantas korupsi dengan cara membangun perilaku dan budaya antikorupsi melalui pendidikan antikorupsi, dan pencegahan korupsi sejak dini.
Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardhiana menyebut trisula pemberantasan korupsi yang dijalankan KPK. “Yaitu melalui pendidikan untuk membangun nilai, pencegahan, dan langkah terakhir penindakan,” jelas Wawan.
Kehadiran Bus KPK di daerah menurut Wawan merupakan bentuk kehadiran KPK dalam pemberantasan korupsi. “Bus ini membawa 9 nilai anti korupsi, yaitu Jujur, tanggungjawab, Disiplin, Mandiri, Kerja Keras, Sederhana, Berani, Peduli, dan Adil. Nilai-nilai yang ditanamkan sejak dini,” papar dia.
Wawan juga mengapresiasi capaian MCP Kabupaten yang berada di atas rata-rata nasional. “Artinya upaya upaya pencegahan sudah baik secara administrasi namun secara substansi harus terus dipertahankan,” ujar dia.
Wawan juga mengapresiasi sambutan hangat masyarakat OKI atas kehadiran KPK. “Saat bus masuk Kota Kayuagung ini disambut meriah oleh anak-anak yang berbaris sepanjang jalan. Kami terharu Pak Bupati. Rasa capek setelah 4 hari ini terasa hilang,” terang dia.
Sementara, Bupati OKI, H Iskandar, SE merasa bangga daerahnya menjadi salah satu lokasi tujuan road show bus KPK yang tahun ini mengambil tema “Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi”. “Terimakasih kepada jajaran KPK RI yang telah menjadikan Kabupaten OKI sebagai salah satu tuan rumah Road Show Bus KPK tahun 2022,” ujar Iskandar.
Iskandar mengatakan upaya pencegahan korupsi merupakan kerja kolaboratif. “Artinya tidak bisa dilakukan secara spasial, sendiri-sendiri namun perlu kerja bersama. Klaborasi seluruh elemen bangsa sesuai dengan kedudukan dan kapasitasnya masing-masing,” terang Iskandar.
Iskandar juga mengapresiasi langkah-langkah KPK yang terus mengedepankan upaya pencegahan korupsi melalui perbaikan sistem serta pembangunan perilaku dan budaya antikorupsi Salah satu perbaikan sistem, yang diinisiasi KPK, yaitu MCP (Monitoring Center for Prevention) dengan 8 (delapan) area intervensi
“Berkat dukungan dan asistensi teman-teman dari KPK Alhamdulilah capaian MCP Kabupaten OKI pada tahun 2021 lalu sebesar 78,40 persen diatas angka nasional 71 persen sementara hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2021 diangka 75,” terang Iskandar. (red)



