Efisiensi Pemakaian Listrik, Beberapa Venue JSC Gunakan Genset

PALEMBANG, SIMBUR – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melakukan efisiensi tehadap pemakaian listrik di setiap venue yang ada di Jakabaring Sport City (JSC). Hal itu diungkap Gubernur Herman Deru saat mendampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi meninjau langsung kondisi terkini venue bowling di JSC, Rabu (31/7).

Gubernur memastikan, Pemprov Sumsel akan terus memonitor venue-venue yang ada di JSC termasuk persoalan pasokan daya listrik dari PLN. “Bertahap sudah dibayar (listrik), itu juga hasil usaha karena APBD tetap saya tidak beri. Jadi secara bertahap itu solusi yang ditemukan saat keadaan dalam kondisi down (tidak bagus). Akhirnya ditemukan jalan (solusi), untuk venue-venue tertentu tetap dipasang listrik tetapi dengan daya yang dikurangi hanya untuk maintenance. Saat venue akan digunakan, maka akan menggunakan genset,” terangnya.

Menurut Gubernur, hal itu adalah bentuk efisiensi. Karena kalau venue menggunakan daya yang tinggi, abondemennya saja mahal sekali. Itu hampir Rp 1 miliar total pembayaran dalam kondisi tidak dipakai. “Jadi secara bertahap, venue-venue yang penting (dapat) terpelihara. Terpenting venue jangan rusak,”pungkasnya.

Menpora Imam Nahrawi menyampaikan bahwa Presiden Jokowi ingin agar semua venue di JSC dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya sebagai sarana olahraga. “Seperti arahan Presiden Jokowi sebelum Asian Games (AG) dan bahkan jauh sebelum venue dibangun dan direnovasi, beliau menginginkan venue yang sudah berstandar internasional perlu dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.

Terkait pemanfaatan, Menpora mengapresiasi upaya PB Persatuan Bowling Indonesia (PBI) yang telah membawa Pelatnas Bowling di Jakabaring. “Ini sungguh sebuah kebahagiaan sekaligus contoh yang baik bahwa venue yang berstandar dunia itu harus dimanfaatkan, sehingga para atlet Indonesia terbiasa bertanding di venue-venue berstandar internasional,” ujarnya.

Kedua, lanjut Menpora, legacy pasca Asian Games betul-betul termanfaatkan dengan baik. Karena seperti yang diketahui, Asian Games itu pakai dua daerah Jakarta dan Palembang.

“Makanya tadi saya mengusulkan kepada Gubernur agar terus mendorong agar lebih banyak lagi pertandingan baik itu skala nasional, dan juga agar PBI juga mendorong KOI atau federasi Bowling Asia maupun dunia untuk membawa kejuaraan dunia bowling ke Jakabaring. Apalagi, dalam waktu dekat (November) akan ada kejuaraan dunia bowling di Jakabaring,” ungkap Imam.

Sementara ini baru cabang olahraga baru bowling yang berencana menggelar kejuaraan dunia. Dirinya berharap pengurus cabang olahraga yang lain seperti dayung dan lain-lain harus sering-sering (kejuaraan), bahkan pelatnasnya harus di Palembang (Jakabaring). “Ini sudah terbukti saat menjadi tuan rumah Asian Games karena sangat standard (layak),” katanya.

Terkait Kejuaraan dunia bowling, Ketua Umum PB PBI, Percha Leanpuri memastikan jika pihaknya akan berusaha memberikan yang terbaik. Apalagi, dengan adanya kunjungan menteri, para atlet merasa mendapat dukungan dari pemerintah.

“Kami berusaha untuk mempersiapkan yang terbaik, dan mudah-mudahan dengan kunjungan Menpora mendapatkan support dan dukungan. Pelaksanaan kejuaraan dunia bowling di pertengahan Nopember. Saat ini sedang dilakukan pembentukan panitia kolaborasi lokal dengan PB pusat supaya kejuaraan bisa terlaksana dengan baik dan lancar,” ujar Percha.

Dirinya menambahkan, memang sebelumnya Sumsel sudah sering menjadi tuan rumah kejuaraan dunia. “Tetapi kita juga tidak boleh terlalu percaya diri dan harus berhati-hati,” tutupnya. (dfn)