Gudang Plastik Terbakar, Suara Ledakan Beberapa Kali Terdengar

PALEMBANG, SIMBUR – Gudang Timur Jaya yang penuh dengan bahan plastik di kompleks Pergudangan Prima Star di Talang Kelapa Banyuasin dilalap si jago merah. Asap yang membubung tinggi menghias langit, seolah menggambarkan besarnya api yang diduga berasal dari hubungan arus pendek atau korsleting listrik.

Butuh waktu berjam-jam bagi petugas pemadam kebakaran (Damkar) gabungan Palembang dan Banyuasin untuk menjinakkan api yang hampir saja menjalar ke gudang lain di sebelahnya. Kabid Damkar Banyuasin, Suparman mengatakan jika kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00 sore, Jumat (31/5). Untuk sementara, arus pendek atau korsleting diduga menjadi penyebab kebakaran.

“Kejadiannya saya rasa sekitar pukul 03.00 kami meluncur ke locus delicti. Kejadian diduga terjadi karena arus pendek (korsleting), makanya tadi sempat pihak PLN datang dan memutus arus listrik di bagian pergudangan yang terbakar,” ujarnya sembari mengarahkan anggota Damkar untuk memadamkan api.

Dikatakan, petugas Damkar terus berupaya untuk menjinakkan kobaran api yang mulai merembet ke gudang pupuk di sebelahnya. Akibat bahan plastik yang ada di dalam gudang, menyebabkan api sulit dikendalikan.

“Petugas sedang berusaha memadamkan api. Karena yang terbakar adalah bahan yang mudah terbakar atau dari plastik, makanya agak lama pemadamannya,” katanya.

Setelah berjam-jam berusaha, petugas Damkar tampak lebih mudah mengatasi kobaran api. Tentu, kesigapan petugas diperlukan agar api tidak semakin membesar. “Seandainya kami tidak cepat memadamkan, barangkali akan merembet ke gudang lain di sebelahnya. Kendalanya adalah pintu gudang susah dibuka, sehingga menyulitkan petugas untuk masuk dan memadamkan api,” keluh Suparman.

“Jelasnya, sumber api berasal dari gudang plastik. Sampai saat ini belum ada korban jiwa, hanya kerugian materil saja,” ungkapnya memastikan asal api.

Sementara, pemilik gudang Timur Jaya, Hengky enggan berbicara panjang lebar saat Simbur mencoba meminta keterangan. “Penyebabnya saya tidak tahu karena baru datang (ke lokasi). Saya ditelepon bahwa ada kebakaran, itu saja,” katanya dingin.

Begitupun saat ditanya terkait jumlah kerugian material, Hengky belum mau menjawabnya. “Saya belum tahu, belum berani ngomong. Jelasnya saya bersyukur karena tidak ada korban jiwa,” singkatnya.

Ditempat yang sama, salah satu petugas mengungkapkan jika sumber air juga menjadi kendala di lapangan. “Kendala awal air karena sumbernya jauh. Kalau yang di belakang (danau) kecil, makanya mobil tangki dikerahkan juga. Sempat terdengar suara dentuman yang berasal dari atap yang roboh,” singkatnya. (dfn)