Cegah Cacar Monyet di Palembang, Deteksi WNA yang Masuk Lewat Bandara SMB II

PALEMBANG, SIMBUR – Serangan Monkey Fox atau Cacar Monyet yang mewabah di Singapura beberapa waktu lalu, sempat menggegerkan dunia kesehatan di Indonesia. Walaupun asal wabah dari Nigeria, tidak menutup kemungkinan penyakit itu bisa saja mewabah di Indonesia, karena cukup banyak wisatawan asing yang berkunjung. Termasuk kota Palembang yang cukup banyak dikunjungi warga negara asing (WNA) asal Singapura.

Executive General Manager PT Angkasa Pura Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Fahroji mengaku belum mendapat informasi dari KKP soal ada tidaknya yang terindikasi mengidap penyakit tersebut. “Oh tidak ada. Sampai saat ini saya belum dapat informasi. Biasanya ada informasi yang masuk jika ada sesuatu hal yang terjadi di KKP
(Kantor Kesehatan Pelabuhan),” ujarnya.

Ditambahkan, SMB II sudah berkoordinasi dengan KKP, karena memiliki thermal scanner untuk mendeteksi penumpang dari luar negeri khususnya dari Singapura. “Thermal scanner diberlakukan juga untuk semua warga negara asing (WNA). Mereka kan harus melalui scanner yang ditempatkan di kedatangan internasional. Jadi sebelum masuk ke Imigrasi, mereka sudah dideteksi di situ,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, dr Hj Letizia Mkes memastikan jika sampai saat ini belum ditemukan kasus cacar monyet di Palembang. “Kemarin kami sudah mendapat informasinya, bahwa orang yang terindikasi cacar monyet yang ada di Singapura sudah dikarantina agar tidak menyebar kemana-mana. Kalau sampai saat ini sih, belum ada yang masuk ke Palembang atau Indonesia,” ungkapnya di ruangan Sekda Kota Palembang, Jumat (31/5).

Untuk pencegahan, lanjut Letizia, sebenarnya pihak Dinkes sudah mengadakan penyuluhan-penyuluhan, berkoordinasi dengan semua Puskesmas dan unit kesehatan lainnya. “Sudah kami sosialisasikan semua unit kesehatan tentang bagaimana pencegahannya dan gejala-gejalanya. Jika ternyata ada pasien cacar monyet, maka harus cepat ditangani dan diisolasi agar tidak menular ke orang lain,” lanjutnya dan memastikan jika pihaknya jiga sudah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

“Jangan sampai penyakit itu cepat menular. Caranya seperti mencuci tangan dengan menggunakan sabun pada saat makan, keluar dari toilet, atau saat menjenguk pasien,” tutupnya.(dfn)