- Satu Warga Probolinggo Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
Massa Bentrok dengan Aparat saat Rapat Pleno KPU Empat Lawang, Kapolres: Laksanakan Patroli Dialogis
PALEMBANG, SIMBUR – Rapat pleno yang digelar secara terbuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Empat Lawang terkait rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara berujung kisruh, Selasa (7/5) sekitar pukul 16.20 sore. Bentrok antara massa pendukung calon legislatif (caleg) dengan aparat kepolisian tak dapat dihindari. Meski demikian, Polres Empat Lawang dinilai mampu memulihkan keadaan tersebut hingga kembali aman dan kondusif.
Kapolres Empat Lawang AKBP Eko Yudi Karyanto SIk mengatakan, pihaknya langsung mengambil tindakan persuasif dan bereaksi cepat. Upaya itu dilakukan untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama proses penghitungan suara berlangsung.
Menurut Kapolres, situasi di Kabupaten Empat Lawang bisa dipastikan sudah kondusif. “Kami laksanakan patroli dialogis di wilayah Kabupaten Empat Lawang,” ungkap AKBP Eko Yudi Karyanto SIk kepada Simbur, Rabu (8/5) dini hari.
Kapolres mengimbau agar masyarakat percaya dan menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme pemilihan umum yang sudah dibuat oleh pemerintah. “Sekaligus memantau dan mengawasi jalannya pleno. Tidak perlu membawa banyak massa guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Informasi yang dihimpun, penyebab kericuhan karena dua caleg tidak menerima adanya perbedaan hasil DA 1 hologram. Berawal dari perhitungan suara caleg Empat Lawang dapil Kecamatan Lintang Kanan. Adanya perbedaan hasil perolehan suara, rapat pleno itu diwarnai interupsi dari saksi Partai Golkar dan Partai NasDem.
Untuk memastikannya, saksi kedua partai itu mendesak KPU membuka C1 plano. Akan tetapi, terjadi perdebatan antara KPU dan Bawaslu Empat Lawang terkait aturan. KPU membatasi hanya membuka DA 1 dan enggan membuka C1 plano dengan alasan ada tahapan selanjutnya. Selain itu, DA 1 plano untuk PAN dan Partai Hanura penuh coretan putih (tipe-x). Temuan itu membuat saksi Golkar dan NasDem tidak terima. Keributan pun tak terelakkan.
Tak lama, kericuhan terjadi di luar ruangan rapat. Alhasil, petugas keamanan melepaskan tembakan peringatan untuk mengamankan situasi. Tak ingin kericuhan membahayakan keselamatan, komisioner KPU Empat Lawang meninggalkan tempat sementara lokasi rapat dijaga ketat aparat.(tim)



