- Satu Warga Probolinggo Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
Kasus Puluhan Tahanan Kabur Tetap Ditangani Polresta Palembang
# Tujuh Tahanan Masuk Sel Lagi, Upayakan Semuanya Tertangkap
PALEMBANG, SIMBUR – Belum reda kabar dugaan dua oknum anggota polisi tertangkap kasus narkoba, Polresta Palembang kembali menghebohkan publik dalam sepekan. Sekitar 30 puluh tahanan narkoba dikabarkan kabur dari sel Mapolresta Palembang, Minggu (5/5) sekitar pukul 02.45 dini hari.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan, kasus kaburnya tahanan narkoba tersebut tetap ditangani Polresta Palembang. “Ya, benar. Tetap Polresta Palembang (menangani kasus tersebut),” ungkapnya seraya menegaskan, Kapolda hanya meninjau lokasi sekaligus memerintahkan Kapolresta Palembang beserta jajarannya untuk menangkap kembali tahanan yang kabur.
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Didi Hayamansyah beserta jajaran merespons dengan reaksi cepat atas kaburnya 30 tahanan narkoba, Minggu (5/5) sekitar pukul 02.45 dini hari. Dalam waktu sekitar 12 jam hingga pukul 14.00, Polresta Palembang telah berhasil menangkap kembali 7 orang tahanan yang kabur. “Sudah ketangkap tujuh. Sisanya sekarang masih dalam pengejaran,” ungkap Kapolresta kepada Simbur, Minggu (5/5).
Kapolresta optimistis mampu menjebloskan kembali puluhan tahanan yang kabur ke dalam jeruji besi yang telah mereka bobol melalui ventilasi. “Mudah-mudahan dengan imbauan-imbauan, dari media untuk mereka (tahanan) menyerahkan diri dengan segera,” ungkap mantan Kabid Propam Polda Sumsel itu tanpa memberi target waktu. “Semuanya kami upayakan untuk tertangkap,” tegasnya.
Keterangan yang dirilis Subbagian Humas Polresta Palembang, tiga sel narkoba yang semula menampung 40 tahanan namun tersisa tinggal 10 orang. Dengan kata lain, 30 tahanan diduga kabur dengan menjebol terali pada ventilasi sel tahanan Mapolresta Palembang.
Adapun manifes tahanan di Sel Tahanan I berjumlah12 orang, melarikan diri 6 Orang, dan sisa 6 orang. Keenam tahanan itu meliputi Hafis Karsim, Syahril, Wahyu Darmawan, Bimo Saputra, M Trisno, dan Sumardi.
Selanjutnya sel tahanan II berjumlah 12 orang, dan melarikan diri 12 orang sehingga tak lagi bersisa. Kedua belas tahanan itu yakni Jaim Padli, Hendri Rompo, Fahmi, Alfin Febriansyah, M Iki Gunawan, Zahri, Agus Subraya, M Komri, Khomaini, Yunas Ramadhan, Ardian KW, dan Kgs Riduan.
Sel tahanan III berjumlah 16 orang, melarikan diri 12 orang, dan tersisa 4 orang. Adapun tahanan yang melarikan diri 12 orang, yakni Yadi Dirdaus, Syamsul Bahri, Muryadi, H Hasyim Azhari, Feriansyah, Maulana, Rajab Semendawai, Solti Almito, Ahmad Kasturi, Rizal Ishaq, Boy Budiono, dan M Arif Hidayatullah.
Informasi yang diterima, berdasarkan keterangan Kepala SPK Ipda Herison, sekitar pukul 03.00 WIB dirinya menerima telepon dari Kepala Jaga Tahanan Aiptu Suryadi yang memberitahukan bahwa tahanan melarikan diri dari sel Mapolresta Palembang. Kemudian, Aiptu Suryadi langsung mengecek ke lokasi dan benar peristiwa itu telah terjadi.
Menurut Aiptu Suryadi, dirinya memang melaksanakan tugas piket jaga tahanan bersama Brigadir Aldo Febrianto. Sekira Pukul 02.45 Wib Aiptu Suryadi dipanggil salah satu tahanan yang tidak ikut melarikan diri dan menyampaikan bahwa ada tahanan kabur. Setelah mendapat keterangan dari tahanan tersebut Aiptu Suryadi langsung mengecek masuk ke dalam sel tahanan dan didapati satu sel tahanan sudah kosong. Sementara, dua sel masih ada tahanannya namun posisi gembok pintu sel terkait di tempatnya dan tidak terkunci.
Kapolresta beserta PJU Polresta tiba di Mapolresta untuk mengecek situasi dan keadaan sel tahanan pada pukul 03.15 Wib, kemudian dipantau Kapolda Sumsel beserta jajaran. Sampai saat ini, pihak Polresta masih melakukan pencarian dan pengejaran terhadap tahanan yang melarikan diri. Dugaan sementara, tahanan melarikan diri dengan cara menjebol terali ventilasi udara yang ada di depan Kamar Sel Tahanan. CCTV mengalami kerusakan dan ditemukan 1 buah balok di dalam lorong ruang tahanan yang berasal dari kusen pintu WC tahanan.(kbs/maz)



