- Satu Warga Probolinggo Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
Ronaldinho Batal ke Palembang, Gubernur: Mungkin Belum Cocok Harga
PALEMBANG, SIMBUR – Tersiarnya kabar jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) melarang Ronaldinho ke Palembang, dibantah Gubernur Sumsel, Herman Deru. Hal itu disampaikan usai menemui massa pendemo di halaman depan Setda Pemprov Sumsel, Kamis (21/3).
“Kalau jawaban saya sederhana saja, mungkin belum cocok harga (nya), baik ke Jakabaring Sport City (JSC) atau ke (management) Ronaldinho,” seloroh Deru.
Selain mengira harga yang belum cocok, Deru juga menganggap jika JSC adalah perusahaan dan domain management, sehingga dirinya mengaku tidak pernah melarang maestro sepakbola dunia itu datang ke Palembang dan menjawab mimpi banyak anak-anak Sumsel.
“Kalau dia (panitia) mengajukan tertulis, mesti larangannya tertulis. Kalau larangannya lisan, mesti larangannya lisan. Kalau lisan, kapan saya melarangnya. Saya tidak menyuruh (datangkan Ronaldinho), juga tidak melarang,” tegasnya dengan suara meninggi.
Gubernur bahkan menyilahkan semua pihak yang ingin kejelasan untuk langsung bertanya kepada panitia Ronaldinho Tour to Palembang. “Ukuran dia jadi atau tidak jadi, sebenarnya bisa ditanyakan kepada panitia penyelenggara dengan yang punya kuasa mengelola tempat. Sebenarnya tidak ke Gubernur, agak salah. Tidak ke Gubernur lah. Tidak ada suratnya, karena tidak ada hubungannya. Prinsipnya kami mendukung apapun itu apalagi olahraga,” ujarnya membela diri.
Sebelumnya, Panitia Ronaldinho Tour to Palembang menyatakan bahwa kedatangan Ronaldinho ke Palembang akan kembali di jadwal ulang karena terkendala dengan tidak adanya izin dari Pemda Tingkat I Sumsel.
Apalagi, menurut panitia, pihaknya sudah berusaha maksimal dengan mengirim surat resmi jauh-jauh hari dan mencoba untuk sowan ke Gubernur Sumsel, serta menemui pengelola JSC. Namun, panitia menganggap jika pihak-pihak yang akan ditemui tidak memberikan respon positif bahkan cenderung cuek saat panitia meminta izin untuk mendatangkan maestro sepakbola dunia. (dfn)



