Tentara dan Rakyat Tak Dapat Dipisahkan

PALEMBANG, SIMBURNEWS – Pangdam II Sriwijaya, Mayjten TNI AM Putranto SSos menegaskan agar para anggotanya senantiasa berbuat baik terhadap rakyat. Hal ini diungkapkannya saat peringatan HUT ke-72 Kodam II/Sriwijaya di plaza Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Jumat (5/1).

Menurutnya, antara TNI dan rakyat bagaikan ikan dan air. “Jadi tidak bisa dipisahkan, begitu juga dengan Polri. Jadi antara TNI, Polri dan rakyat tidak dapat dipisahkan,” tegasnya seraya menginstruksikan kepada anggota dan jajarannya untuk selalu baik dengan rakyat.

Menurutnya, rakyat merupakan bagian integral dari TNI, oleh karenanya, TNI tetap ada dan konsisten untuk terus membenahi diri dan menigkatkan pengabdian kepada masyarakat. “Kami menyampaikan permohonan maaf atas perilaku dan ucapan ataupun tindakan anggota TNI yang kurang berkenan. Pegang teguh komitmen TNI, sehingga bersama rakyat TNI akan semakin hebat,” tegasnya.

Selain berkomitmen terhadap rakyat, menurut pangdam, TNI dalam hal ini Kodam II Sriwijaya yang bertanggungjawab atas beberapa provinsi telah berkomitmen dengan Kapolda-kapolda untuk tidak ada keributan antara TNI dan Polri. “Kami berkomitmen dengan Kapolda, tidak ada TNI dan Polri berantem. Apabila TNI Polri berantem, maka yang salah adalah pimpinannya. Oleh karena itu kita jaga yang ada saat ini, pertahankan kawasan dengan zero conflict,” jelas Pangdam.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Republik Indonesia (RI), Ryamizard Ryacudu yang hadir pada perayaan HUT tersebut mengatakan, yang terpenting dari peringatan tersebut adalah bagaimana dan untuk apa peringatan itu dilakukan. Menurutnya, 72 tahun bukanlah usia yang muda, oleh karena itu dirinya menegaskan agar Kodam II Sriwijaya tetap menjaga kedaulatan NKRI, khususnya di wilayah Sumatera bagian selatan.

“Harus diingat, para pendahulu telah berjuang keras mempertahankan RI. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawan. Selain itu, baik-baik dengan rakyat,” tutupnya.(yrl)