- Satu Warga Probolinggo Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
Hati-hati Ambil Penumpang
PALEMBANG, SIMBURNEWS – Berkaca dari perampokan yang terjadi, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Daerah Sumatera Selatan (Kapolda Sumsel), Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengimbau driver online lebih berhati-hati dalam mengambil penumpang. Hal ini diungkapkannya lantaran selama dirinya menjabat menjadi Kapolda Sumsel, sudah dua kali terjadi kekerasan terhadap driver angkutan online ini.
“Kami informasikan kepada (driver) angkutan online di sekitar Palembang mohon berhati-hati dalam hal ini menarik atau menerima pesanan. Selama saya di sini dua bulan sudah dua kali, pertama pembunuhan (Edwar). Ini perampokan terhadap driver Go-car atas nama Hendi Gunawan,” ungkap Kapolda saat melakukan koferensi pers di Mapolda Sumsel, Jumat (3/11).
Dirinya juga menegaskan, penadah yang membeli mobil hasil perampokan David cs terhadap driver taksi online agar segera menyerahkan mobil tersebut kepada kepolisian terdekat. Hal ini diungkapkannya.
Diketahui, mobil jenis Daihatsu Xenia tahun 2017 tersebut dijual tersangka David di Desa Belimbing Kabupaten Muara Enim. “Anggota kami sudah melakukan imbauan dengan cara baik-baik agar segera menyerahkan saja ke kepolisian terdekat. Dari pada dikejar-kejar,” ungkap Kapolda. “Karena ini dijual dengan harga Rp25 juta. Xenia 2017 paling tidak Rp150 juta-an. Tentu sudah mengetahui hal ini. Oleh karena itu diimbau agar segera menyerahkan,” sambungnya.
Dari pengakuan salah seorang tersangka yang berhasil diamankan, Untung, akun yang digunakan untuk memesan angkutan online tersebut menggunakan akun anaknya. “Pake HP aku itu kak, akun anak aku,” ungkap Untung yang juga pernah jadi driver angkutan online ini.
Sementara itu, David yang disebut-sebut sebagai otak aksi perampokan mengatakan, rencana aksi perampokan itu langsung direncanakan pada hari itu juga. “Langsung bae kak. Pas di mobil, aku yang narek bajunyo ado yang ngikat. Dibuang nak ngamanke dio jangan dio ketemu wong dulu, jadi pas ketemu wong kami la jauh duluan,” paparnya. (yrl)



