- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Karhutla Sumsel Datangkan Cuan Besar bagi Penyedia Jasa Helikopter
Menutup kunjungan kerja di Muara Enim, Kepala BNPB menyerahkan dukungan logistik dan peralatan. Apabila masih ada kebutuhan yang lainnya, Kepala BNPB meminta pemerintah daerah mengusulkan kepada BNPB. “Semuanya yang masih menjadi kebutuhan agar disampaikan. Kita akan dukung. Mari kita terus bersama-sama bersatu dalam penanganan bencana,” tutup Suharyanto.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi SH, M. S.E menyebut setidaknya ada dua hal yang harus dilakukan dalam penanggulangan karhutla di Sumsel, diantaranya pencegahan dan pemadamannya. Karena itu semua peralatan yang dibutuhkan satgas pemadaman di lapangan harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin. “Penanganan karhutla yang kami lakukan pada tahun ini, alhamdulillah baik sekali. Ini menjadi modal penting untuk lebih baik lagi ditahun mendatang,” tegasnya.
Lebih lanjut Elen Setiadi mengharapkan titik api di wilayah Muara Enim dari waktu-ke waktu semakin berkurang. Dengan demikian maka bantuan yang diberikan oleh Pemerintah pusat juga semakin lama semakin berkurang. “Apapun kebutuhan yang kita perlukan dapat diusulkan oleh Pemda Muara Enim, mudah-mudahan nanti akan dipenuhi oleh BNPB pusat,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Pj Bupati Muara Enim Pj Bupati Muara Enim Henky Putrawan melaporkan, Kabupaten Muara Enim memiliki dua jenis lahan yaitu lahan mineral seluas 143 hektare dan gambut 37 hektar dengan total 180,3 hektare. Sedangkan untuk daerah rawan terjadi karhutla terdapat di Kabupaten Muara Enim yakni Kecamatan Gelumbang, Sungai Rotan dan Muara Belida. “Kami sekarang berada di Gelumbang dimana selama ini pemadaman dilakukan satgas udara dan darat ini semua lahan gambut,” ucapnya.
Henky Putrawan menyebut dalam pemadaman api pihaknya melibatkan tim gabungan dari Kodim dan stakeholder lainnya. “Alhamdulilah beberapa hari terakhir sudah turun hujan dari 32 titik api kini tinggal 7 titik api,” tandasnya.(kbs/red)



