Mayat Angler Terjepit di Batu Sungai, Jasad Nelayan Ditemukan 7 Kilometer

PALEMBANG, SIMBUR – Tim Sar menemukan jasad Nuryanto (30), angler (pemancing) korban tenggelam di Sungai Ogan, di Desa Tebing Kampung, Kecamatan Semidang Aji, OKU, kemarin Selasa (4/6/14) sekitar pukul 15.45 WIB. Korban ditemukan meninggal dunia di hari ketiga pencarian. Persisnya di tengah sungai. Terjepit bebatuan di Desa Raksa Jiwa, Kecamatan Semidang Aji. Jaraknya radius 2 Km dari lokasi awal kejadian.

Kepala Basarnas Sumsel Raymond Konstantin SE didampingi Kasi Operasi Manca Rahwanto SE membenarkan penemuan korban di Sungai Ogan tersebut. Diketahui, pada Sabtu sore sekitar pukul 16.00 Wib korban pergi memancing di seberang sungai, menuju spot memancing yang berada di seberang sungai. Maka korban berenang menyeberangi sungai. Ketika di tengah sungai tiba-tiba korban terseret derasnya arus Sungai Ogan, sehingga tenggelam.

Nelayan yang Tenggelam di Perairan Tanjung Pasir Ditemukan

Sementara itu, Tim Sar pun menemukan korban Boy Sandi (25th) nelayan yang tenggelam di Sungai Musi, Perairan Tanjung Pasir, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin, pada Selasa (4/6/24) sekitar pukul 17.45 WIB.

Nelayan ditemukan pada pencarian hari kedua. Posisi mengapung dengan tertelungkup di tengah sungai, persisnya di Kecamatan Rantau Bayur atau sekitar radius 7 km dari lokasi awal kejadian dalam kondisi meninggal dunia.

“Selanjutnya korban kita evakuasi dan dibawa ke rumah duka guna. Dengan ditemukannya korban, maka operasi Sar dinyatakan selesai dan ditutup, dan semua unsur sar yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing,” kata Raymod Konstantine Kepala Basarnas Palembang.

Sebelumnya, sebuah kapal tenggelam di Perairan Tanjung Pasir, Sungai Musi, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin, kemarin Senin (3/6/24) 03.30 WIB dini hari. Akibatnya seorang nelayan Boy Sandi (25) tenggelam terseret arus sungai.

Informasi tersebut diterima Basarnas Palembang siangnya pukul 09.00 WIB, berawal dari Heru sedang berada di rumah, tiba – tiba mendengar teriakan minta tolong. Setelah diperiksa ke belakang rumah, ada perahu kapal nyaris tenggelam.

Spontan Heru berupaya membantu dengan menggunakan sampan ke arah korban. Namun kejadian begitu cepat, sehingga korban keburu tenggelam di Perairan Tanjung Pasir. (nrd)