- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Tingkatkan Kemampuan Sar melalui Program NAP
PALEMBANG, SIMBUR – Basarnas Sumsel ditunjuk dalam kegiatan training exercise, dalam program Nasional accreditation proces (NAP). Sebagai upaya untuk menyamakan metode operasi di wilayah Urban (USAR) yang dilaksanakan kantor Sar yang ada di wilayah Indonesia.
Program NAP merupakan mekanisme atau proses peningkatan kapasitas Tim Urban Search and Rescue (USAR) di Indonesia. Berdasarkan metodologi International Search and Rescue Advisory Group (Insrag). Serta merupakan program lanjutan, untuk peningkatan kapasitas Basarnas. Diawali dengan pembentukan Tim Indonesia Search and Rescue atau Inasar.
Pelatihan NAP akan berlangsung selama 4 hari. Dari tanggal 11 – 13 Juli 2023 bertempat di Basarnas Palembang, diikuti masing-masing komponen management, operasi, medis dan Logistik. Ditambah 9 orang berasal dari Kantor Pusat Basarnas yang diketuai Emi Frizer SE MM, telah berlisensi Insrag sesuai komponen bidangnya masing-masing.
Kasubdit RPDO dan Kondisi Membahayakan Manusia, Emi Frizer SE MM membuka kegiatan di aula serbaguna Kantor Basarnas Sumsel pada Selasa (11/7/23) pukul 09.30 WIB. “Kedatangan tim NAP dari kantor pusat Basarnas, untuk menyamakan persepsi, pengembangan dan peningkatan Tim NAP Basarnas Sumsel dalam pelaksanaan Operasi Sar di bidang Urban Sar. Sehingga setelah dilaksanakan kegiatan ini akan dilakukan assesment,” ungkapnya.
Kepala Basarnas Sumsel Hery Marantika SH MSI menegaskan tujuan diselenggarakan pelatihan NAP, adalah meningkatkan kualitas sumber daya dan manusia kantor Sar. Sehingga terciptanya tim yang berkompeten di bidang Urban Sar. “Materi pelatiham NAP ini, terdiri dari assesment search and rescue levels, FSA atau Forwaging Staging Area, search, cutting And breaking, dan rope rescue. Saya berharap peserta juga mampu mengaplikasikan dengan baik agar dapat memberikan output maksimal,” tukas Kakansar. (nrd)



