- Pangdam II/Sriwijaya Ikuti Rakor Virtual Tingkat Menteri soal Peluncuran Desk Koordinasi Penanganan Karhutla dan Perlindungan PMI-TPPO
- Perkuat Keamanan dan Pembinaan, Kodim 0415/Jambi Jalin Sinergi dengan Lapas Kelas IIB Muara Bulian
- Petik Berkah Ramadan, Korem 043/Gatam Berbagi Takjil Gratis untuk Masyarakat
- Cuaca Ekstrem Berpotensi Bencana, Sumsel Dilanda Hujan Deras hingga Jelang Lebaran
- Jaksa KPK Ragukan Keterangan Berbeda dari Terdakwa Kontraktor
Cegah dan Deteksi “Penyakit Misterius” Masuk Sumsel, Harap Tidak Terburu-buru Tetapkan Pandemi

Dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan SKM MEpid mengatakan, penyakit hepatitis misterius umumnya menyerang anak usia di bawah16 tahun. Menurut dia, ada satu atau lebih gejala seperti kuning, sakit perut akut, diare akut, mual/muntah, penurunan kesadaran/kejang, lesu/malaise, dan myalgia/arthralgia. “Bila ada anak umur di bawah 16 tahun mempunyai salah satu atau lebih gejala di atas akan ditetapkan sebagai probable case,” ungkap Yudhi kepada Simbur, Kamis (5/5).
Mengantisipasi penyakit tersebut, ungkap Yudhi, pihaknya akan melakukan pemantauan atas gejala yang dialami pasien di rumah sakit dan puskesmas yang ada di Kota Palembang. “Akan dilakukan screening pada pasien yang datang ke rumah sakit dan puskesmas dengan keluhan di atas,” jelasnya seraya menambahkan, bagi pasien yang terinfeksi akan diambil tindakan medis lebih lanjut. “Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan laboratorium,” tegasnya.
Yudhi menjelaskan, pihaknya juga akan berkoordinasi dan meneruskan rekomendasi dari pihak terkait dalam melakukan antisipasi “penyakit misterius” tersebut. “Dinkes (Kota Palembang) sudah meneruskan rekomendasi dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) untuk antisipasi,” tegasnya.
Ditanya apakah bakal ada gugus tugas dan update kasus harianĀ seperti Covid-19, dirinya menjawab belum. “Sementara belum,” tukasnya singkat.