- Deliar Marzoeki Dipenjara 5 Tahun, Wajib Bayar Uang Pengganti Rp1,3 Miliar
- Terpidana Sapari Ditangkap setelah Buron 13 Tahun, Jaksa Buru Tersangka Wilson
- Tata Ruang Jadi Jalan Pembuka Investasi Daerah
- Wamenkomdigi Dukung Penuh Rekonsiliasi PWI
- Yakin TMMD Ke-125 Sesuai Sasaran, Pangdam II/Sriwijaya Terima Paparan Dansatgas
Cegah dan Deteksi “Penyakit Misterius” Masuk Sumsel, Harap Tidak Terburu-buru Tetapkan Pandemi

Dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan SKM MEpid mengatakan, penyakit hepatitis misterius umumnya menyerang anak usia di bawah16 tahun. Menurut dia, ada satu atau lebih gejala seperti kuning, sakit perut akut, diare akut, mual/muntah, penurunan kesadaran/kejang, lesu/malaise, dan myalgia/arthralgia. “Bila ada anak umur di bawah 16 tahun mempunyai salah satu atau lebih gejala di atas akan ditetapkan sebagai probable case,” ungkap Yudhi kepada Simbur, Kamis (5/5).
Mengantisipasi penyakit tersebut, ungkap Yudhi, pihaknya akan melakukan pemantauan atas gejala yang dialami pasien di rumah sakit dan puskesmas yang ada di Kota Palembang. “Akan dilakukan screening pada pasien yang datang ke rumah sakit dan puskesmas dengan keluhan di atas,” jelasnya seraya menambahkan, bagi pasien yang terinfeksi akan diambil tindakan medis lebih lanjut. “Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan laboratorium,” tegasnya.
Yudhi menjelaskan, pihaknya juga akan berkoordinasi dan meneruskan rekomendasi dari pihak terkait dalam melakukan antisipasi “penyakit misterius” tersebut. “Dinkes (Kota Palembang) sudah meneruskan rekomendasi dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) untuk antisipasi,” tegasnya.
Ditanya apakah bakal ada gugus tugas dan update kasus harian seperti Covid-19, dirinya menjawab belum. “Sementara belum,” tukasnya singkat.