- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Cuaca Ekstrem Berpotensi Bencana, Sumsel Dilanda Hujan Deras hingga Jelang Lebaran
PALEMBANG, SIMBUR – Sebagian besar wilayah Provinsi Sumatera Selatan khususnya Kota Palembang mengalami cuaca ekstrem. Akibat tingginya intensitas curah hujan menyebabkan terjadinya banjir dan genangan air di sejumlah lokasi terdampak. Untuk itu, pemerintah daerah dan masyarakat Sumsel diimbau waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam waktu sepekan mendatang. Terutama jelang arus mudik dan balik Lebaran di daerah-daerah rawan bencana.
Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Siswanto ST MSi saat dikonfirmasi mengatakan, sejak awal Maret 2025, diprediksi berpeluang lebih dari 70 persen terjadi curah hujan (CH) pada kategori Menengah (50-150 mm) dalam satu dasarian. “Selanjutnya di sebagian besar Kota Palembang sekitarnya berpeluang lebih dari 50 persen terjadi curah hujan (CH) kategori Tinggi (150-300 mm),” ungkap Siswanto kepada Simbur, Kamis (13/3).
Siswanto menambahkan, beberapa wilayah kabupaten/ kota perlu meningkatkan kewaspadaanya terhadap dampak hujan intensitas sedang hingga lebat berupa banjir, banjir genangan, longsor maupun kerusakan infrastruktur lainnya. Misalnya kerusakan jalan dan jembatan gantung maupun pemukiman warga yang tergenang. “Setidaknya selama beberapa terakhir ini telah berdampak bencana hidrometeorologi di wilayah Musi Rawas, Muratara, OKU Selatan, OKU, Muba, Banyuasin, OI, Pali dan Palembang,” ungkapnya.
Hujan yang terjadi pada awal Maret 2025 di wilayah Sumsel, lanjut Siswanto, berdasarkan analisis dinamika atmosfer terbaru. Lebih dipicu adanya pola pergerakan angin berupa belokan (shear line). Di samping aktifnya beberapa gelombang atmosfer seperti Rossby dan Kelvin yang berada di sekitar wilayah Sumsel.



