Bangun Ekonomi Daerah melalui Pariwisata

# Hampir Seluruh Peserta dari 50 Kabupaten/Kota Antusias Datang ke Musi Banyuasin

 

PALEMBANG, SIMBUR – Tiga dari lima menteri yang diundang penyelenggara pusat dikabarkan siap menghadiri malam Anugerah Pesona Indonesia (API Award) 2021 di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), 30 November mendatang. Informasi tersebut disampaikan Muhammad Syafa’at, founder Ayo Jalan Jalan (AJJ) sebagai pihak penyelenggara API Award. “Dari lima yang diundang, tiga menteri sudah menyatakan siap untuk hadir,” ungkap Syafa’at kepada Simbur, Minggu (21/11).

Ketiga menteri yang bakal hadir, lanjut Syafa’at, yaitu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Hukum dan HAM Yasona, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. “Kemungkinan Kememkumham ada kegiatan sendiri. Wakil Menteri (Wamen) sudah siap menggantikan Menteri untuk hadir,” jelas founder Anugerah Pesona Indonesia ini.

Menurut Syafa’at, untuk ruang lingkup pariwisata, ada 19 menteri yang terkait. “Kepresnya kan ada. Menteri Pariwisata Sandiaga Uno insya Allah hadir. Dari Kemenkumham juga hadir dalam rangka mengapresiasi daerah yang terdaftar produk pariwisata dan destinasinya,” kata dia.

Syafa’at menambahkan, pihaknya hanya mengundang lima menteri, yakni dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK), Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). “Jadi ini memang yang terlibat langsung secara lebih riil untuk pariwisata,” paparnya.

Syafa’at menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pelaksana teknis, yakni Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yang menjadi tuan rumah malam Anugerah Pesona Indonesia 2021. “Kami koordinasi terus. Sepuluh hari kemarin sudah koordinasi teknis. Intinya API tahun ini peserta seluruh daerah antusias datang ke Muba. Artinya memang setelah masa pandemi, sudah ada titik terang untuk kebangkitan pariwisata di Indonesia,” jelasnya sembari menambahkan, banyak peserta ke sana lewat jalur darat. “Dari data, peserta ada yang mengirim 30 orang untuk satu rombongan,” bebernya.

Ditanya tahun ini API digelar dua kali, Syafa’at menjelaskan, karena kegiatan tahun 2020 diundur akibat pandemi dan bencana di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Memang kata dia, pelaksana API di daerah penyelanggaranya adalah tuan rumah, yakni pemerintah daerah. Dalam hal ini Muba sudah membentuk panitia dari pemda juga dari tim-tim lain untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. “Dari penyelenggara (AJJ) kami sudah memberikan petunjuk pelaksanaan kepada panita teknis. Muba sudah jauh hari mempersiapkannya. Saat bertemu di Labuan Bajo ternyata memang sudah siap,” tuturnya.

Disinggung daerah mana yang menjadi juara umum, Syafa’at belum bisa memberikan komentar. “Pemenang tiga besar (juara 1, 2, dan 3) akan diumumkan pada malam anugerah itu. Kami undang dulu (tiga besar), nanti diumumkan di sana. Penganugerahan langsung diberikan oleh para menteri kepada bupati/wali kota atau pimpinan daerah yang datang,” tegasnya.

Diterangkan Syafa’at, API Award mulainya dari 10 kategori lalu bergerak naik menjadi 18 kategori. “Hasil riset kami selaku konsultan pariwisata, 18 unsur inilah yang bisa masuk ke semua lini pariwisata. Alhamdulillah itu bisa mewakili setiap potensi yang ada di daerah,” ujarnya.

Dirinya berharap event tersebut dapat membantu pemerintah daerah mengembangkan potensi pariwisata sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat. “Harapan kami ajang ini tidak berhenti sampai di sini saja tapi dapat terus berkembang menjadi ajang pariwisata yang dapat membantu pemerintah daerah membangun perekonomian melalui pariwisata,” tegasnya.

Untuk juara umum, ujar Syafa’at, ada tiga daerah yang terkuat tapi tidak bisa disebutkan sekarang. Nanti saat malam anugerah API di Muba. Sebenarnya, lanjut dia, di awal klasemen setiap tahun sudah ada pemenang, yaitu 10 besar nominasi. “Ada ratusan kabupaten/kota, itu ribuan yang didaftarkan. Hanya 180 yang kami masukkan dari 18 nominasi. Dari 10 besar sudah ada pemenangnya. Sudah melewati proses penjurian. Jurinya dari pentaheliks semuanya ada. Insya Allah berapa orang juri akan hadir mengumumkan pemenang saat malam anugerah,” terangnya.

Sementara, vote dilakukan untuk mengajak masyarakat mengapresiasi destinasi dan produk pariwisata yang ada di daerahnya. Dari vote itulah muncul dampak viral. Bahkan industri juga membantu pariwisata untuk melakukan vote. “Bangkit bersama, membangun pariwisata di daerah bersama-sama jadi kolaborasinya ada,” ungkapnya.

Dia memaparkan bahwa event Anugerah Pesona Indonesia (API Award) adalah produk mereka. “API Award ini memang produk kami Ayo Jalan Jalan. Kami melihat banyak daerah sangat perlu dipopulerkan. Karena keterbatasan biaya, akses dan ide kreatif untuk membangun dan mempromosikan, akhirnya kami jadi satukan dalam event ini. Karena tujuan API untuk mempromosikan dan mengampanyekan destinasi kepada masyarakat lokal maupun nasional dan internasional,” urainya.

Diterangkannya pula, API Award bagian pengembangan pariwisata. Menurut dia, starting awal pengembangan adalah popularitas. Kalau tidak populer, daerah itu tidak akan bisa berkembang. “Kalau tidak populer, siapa yang mau tahu dan siapa yang mau menginvestasikan apa pun. Untuk pengembangan tidak bisa karena belum populer,” ujarnya sembari bersyukur kegiatan ini menjadi notizing pariwisata daerah. “Dari yang belum dikenal jadi lebih dikenal. Rata-rata destinasi di daerah banyak yang belum diketahui masyarat lokal,” ucapnya.

Masih kata Syafa’at, tiga komponenpariwisata yakni pemerintah, masyarakat dan industri. Untuk menggerakkan, jelasnya, tiga komponen ini harus ada sesuatu. Pihaknya mengklaim API Award dapat menggerakkan tiga komponen tersebut. “Ketiga komponen harus digerakkan bersama agar seimbang. Jika ada elemen yang tidak bergerak, satu saja pincang, tidak akan jalan pariwisata di daerah itu,” ungkapnya.

Dirinya bersyukur, ajang penganugerahan pariwisata Indonesia terbaik ini dapat terselenggara hingga kali keenam dan mendapat dukungan dari banyak pihak, khususnya kementerian terkait. “Alhamdulillah upaya mempromosikan pariwisata Indonesia mendapat apresiasi dari sejumlah kementerian. Tahun 2020 starting point API diselenggarakan di daerah,” imbuhnya.

Meski demikian, kata dia, ajang kompetisi pariwisata ini murni diselenggarakan oleh swasta. Syafa’at mengatakan, anggaran event tersebut tidak menggunakan APBN. “Bukan dari APBN. Kegiatan (API Award) ini murni swasta. Kemenpar dan kementerian lain hanya men-support dalam sosialisasi dan promosi. Anggaran kami dapat dari sponsor. Kami mendapat dukungan sponsor dari rekan-rekan kami di swasta,” tegasnya.

Dijelaskannya, pemerintah pusat sudah punya sepuluh Bali baru. Ada 500-an lebih kabupaten/kota yang punya potensi pariwisata. Kalau dihitung-hitung, satu daerah punya 20 destinasi wisata saja, kata dia, sudah berapa ribu jumlahnya. “Artinya bukan hanya 10 yang mau populer tapi lebih dari itu. API Award saja setiap tahun menelurkan lebih dari 10 destinasi baru. Belum lagi ditambah produk-produk pariwisatanya,” tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Musi Banyuasin, M Fariz SSTP MM mengatakan, pihaknya telah selesai melakukan persiapan. Tinggal menunggu kehadiran peserta dari 50 kabupaten/kota di Indonesia. “Kami sudah melakukan persiapan. Sejauh ini tinggal menunggu konfirmasi kehadiran 50 kabupaten/kota,” ujar Fariz seraya menambahkan, mengenai tempat dan lain-lain sudah disiapkan dengan kapasitas 400-500 orang.

Terkait tiga menteri yang dikabarkan bakal hadir, Fariz menyampaikan pihaknya belum menerima konfirmasi dari panitia pusat. “Kami menunggu konfirmasi. Tiga menteri yang bakal hadir belum ada penyampaian kepada kami. Sampai saat ini konfirmasi kehadiran belum ada. Masih menunggu namanya, kalau jadwal pimpinan,” ungkapnya.

Dirinya berharap, Muba dapat menjadi tuan rumah yang baik. Bukan hanya itu, kegiatan API Award diharapkan dapat berdampak meningkatkan perekonomian masyarakat Muba. “Kami mencoba memberikan fasilitas sebagai tuan rumah yang baik. Seperti penyampaian Plt Bupati Beni Hernedi, acara ini diharapkan dapat memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat di Kabupaten Musi Banyuasin,” tandasnya.

Diwartakan sebelumnya, rangkaian kegiatan API Award 2021 akan dilaksanakan di Stabel Berkuda kota Sekayu pada 30 November 2021. Menurut Fariz, pihaknya juga menggandeng artis papan atas sebagai bentuk kesungguhan Muba dalam menyambut ajang tahunan tersebut. Acara diwarnai lari pagi mulai pukul 06.00-07.00 WIB seputar jalan protokol kota Sekayu. Dilanjutkan kegiatan Bekarangpukul 09.00-12.00 WIB di taman Selerai Indah kota Sekayu. Setelah itu, bincang santai bareng bang Sandi, lalu acara puncak malam penganugerahan Anugerah Pesona Indonesia 2021 pukul 19.00-21.00 WIB.

Lanjut Fariz, Anugerah Pesona Indonesia award ini merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat pariwisata Indonesia. Kata dia, Muba dinilai panitia sangat siap untuk mensukseskan pelaksanaan API 2021 ini. Dilihat dari keberhasilan Muba mendapatkan 2 penghargaan yakni juara 1 ajang Supermoto dan juara 1 ajang Berkarang dalam kategori makanan tradisional.(maz)