- Satu Warga Probolinggo Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
Latih Pemuda untuk Dikirim ke Jepang
KAYUAGUNG, SIMBUR -Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir fokus terhadap program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya tenaga kerja terampil melalui program pemagangan ke Jepang. Sebanyak 30 pemuda-pemudi terpilih se-Sumsel mengikuti pelatihan di Gedung Diklat Teluk Gelam OKI sebelum diberangkatkan ke Jepang.
Selain gaji yang besar, pengiriman tenaga magang ke negeri Sakura ini juga untuk pembenahan etos serta keterampilan kerja mampu jadi modal pemuda OKI untuk berwirausaha. Hal tersebut disampaikan Bupati OKI melalui Asisten Bidang Umum dan Administrasi Setda OKI, HM Lubis SKM MKes saat membuka pelatihan bagi tenaga kerja magang yang akan di berangkatkan ke Jepang pada Senin (7/6).
“Program ini sangat disenangi karena bisa menimba ilmu dan pengalaman langsung di Jepang sehingga mereka bisa menjadi tenaga kerja terlatih,” kata Lubis.
Program G to G antara pemerintah Jepang dan pemerintah RI ini memiliki beberapa keunggulan, seperti tersedianya jaminan penempatan dan perlindungan, dilatih baik di daerah maupun di pusat. “Untuk pelatda Sumsel dipusatkan di Teluk Gelam. Sementara pelatihan nasional di Bekasi sebelum diberangkatkan ke Jepang,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi OKI, S Sudiyanto Dja’far.
Peminat magang ke Jepang menurut Sudiyanto cukup banyak setiap tahunnya. Kebanyakan peminat terkendala kemampuan bahasa asing yang masih di bawah standar kecakapan minimal. “Persoalan itu menjadi perhatian tersendiri bagi calon pekerja ke Jepang agar kemampuan bahasa asing disiapkan jauh-jauh sebelum mendaftarkan diri,” pesannya.(wom)



