Tembak Mati Pemalak di Macan Lindungan, Ternyata Oknum Polisi Masih Dalam Tugas

PALEMBANG, SIMBUR – Pelaku penembakan pemalak di Macan Lindungan yang kerap meresahkan para sopir truk antarkota dipastikan adalah oknum  anggota Polres OKI.  Pelaku dikabarkan sedang melakukan tugas kedinasan untuk pengembangan kasus di wilayah OKI.

Kepada Simbur, Kapolres OKI, AKBP Doni Eka Syaputra menjelaskan kronologi singkat kejadian yang menimpa salah satu anggotanya itu. “Iya anggota Polres OKI. Dia tergabung dalam tim Macan Komering Polres OKI dan dalam perintah untuk melakukan penyelidikan kejadian di wilayah OKI. Ada pengembangan-pengembangan di Palembang,” ungkapnya saat dikonfirmasi Simbur, Rabu (24/7).

Dilanjutkan, saat berhenti di simpang Macan Lindungan yang bersangkutan didatangi sekelompok orang atau massa untuk meminta sesuatu dengan mengancam dengan pisau. “Saat akan ditusuk, anggota mengeluarkan senjata api dan menembak (membela diri),” lanjutnya.

Saat ini yang bersangkutan sedang diproses di Polresta Palembang dan dalam pengawasan Propam Polda Sumsel dan Polres OKI. “Untuk  proses prapenyidikan didalami oleh Polresta Palembang. Untuk pengamanan memang dalam pengawasan Propam (Polda Sumsel). Pada prinsipnya, kami (Polres OKI) bantu karena yang bersangkutan memang dalam tugas dinas,” ujarnya memastikan.

Ditambahkan, Kapolres mengatakan jika anggota polisi dibolehkan untuk melakukan upaya melindungi diri ketika dalam posisi terancam. “Dalam keadaan terpaksa (terancam), petugas dibolehkan melakukan tindakan untuk melindungi dirinya,” serunya seraya memastikan komunikasi antara Polres OKI dengan Polresta Palembang dan Polda Sumsel terus berjalan.

Sebelumnya, Kapolres Palembang,  Kombes Pol Didi Hayamansyah memastikan jika Brigpol IP masih berada di Polresta Palembang untuk diproses. “Masih ada di Polres, masih terus kami dalami,” ujar Kapolres.

Dirinya membenarkan jika yang bersangkutan dalam melakukan aksinya sedang dalam keadaan terdesak dan terpaksa mengambil tindakan karena menjadi korban kelompok yang dikenal suka memalak para sopir truk yang melintas. “Keterangan sementara, dia ini terdesak. Senjata yang digunakan senjata dinas,” kata Kombes Pol Didi.

Kapolres mengatakan jika Brigpol IP mengaku sebagai korban dan dengan sendiri mendatangi Mapolresta Palembang untuk membuat laporan resmi. “Anggota itu datang ke kami setelah menjadi korban curas (pencurian dengan kekerasan). Dia datang untuk membuat laporan resmi. Mobil truk yang dipakai Brigpol IP adalah milik orang tuanya. Kini Brigpol IP masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolresta Palembang,” tambahnya.

Diwartakan sebelumnya, Muhammad Ridwan alias Dedek (37) tewas setelah peluru bersarang di dadanya. Nahas dialami pemalak usai beradu mulut dengan salah satu sopir truk di Jalan Macan Lindungan tepatnya di depan Alfamart, Senin (22/7) sekitar pukul 11.30 WIB.

Dari keterangan saksi Eldi yang sedang berjualan air mineral di locus delicti, tampak dari kejauhan korban sedang beradu mulut dengan salah satu sopir truk. Sejurus kemudian Eldi berusaha mendekati korban.

Saat mendekat, pelaku langsung mengeluarkan senjata api jenis pistol dari dalam mobil dan menembak sebanyak satu kali ke arah dada kiri korban. Korban langsung terjatuh dan pelaku melarikan diri. Saat itu, Eldi langsung membawa korban ke rumah sakit. Namun sayang, nyawa korban tidak terselamatkan dan dinyatakan k sudah meninggal dunia saat di rumah sakit. (dfn)