Dirjen Minta Maaf, Lakukan Penyelidikan Mendalam

PALEMBANG, SIMBUR – Kementerian Perhubungan langsung turun ke lokasi setelah menerima kabar Light  rail transit (LRT) Palembang sering mogok. Pemerintah melalui Dirjen Perkeretaapian Zulfikri menyatakan permohonan maaf dan menegaskan segera melakukan investigasi.

“Kami meminta maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan pengguna LRT pada Minggu (12/8). Saat ini kami masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kejadian terakhir,” ungkap Zulfikri saat konferensi pers di Palembang, Senin (13/8).

Dikatakannya, penyebab LRT Palembang berhenti mendadak 2 km menjelang stasiun Jakabaring akibat sensor pintu yang sensitif. LRT Palembang berhenti mendadak akibat VDU (Vehicle Display Unit) yang tidak dapat membaca posisi kereta. LRT tak akan jalan jika pintu kereta masih terbuka atau terbaca oleh sistem dalam kondisi terbuka. Ketika dalam kondisi berjalan, tiba-tiba terbaca sistem ada pintu yang terbuka, otomatis LRT berhenti.

LRT Palembang kembali mogok, Minggu (12/8) sekitar  pukul16.30 WIB. Sebelumnya,  LRT sempat mogok lantaran diguyur hujan deras, sekitar 4 kilometer menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada awal Agustus lalu. Hingga kini tercatat sudah tiga kali kereta buatan PT Inkai Madiun itu mengalami gangguan teknis.(bbs)