“Budak Jola-jola” hingga Loper Koran Mulai Ditertibkan

PALEMBANG, SIMBUR –  Jelang Asian Games, Kota Palembang akan disterilkan dari anak jalanan (anjal), ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), dan anak punk, termasuk “budak jola-jola”. Hal itu kembali ditegaskan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan, Dr H Rosidin Hasan usai Rapat Koordinasi Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di ruang rapat Setda Pemprov Sumsel, Kamis (2/8).

“Palembang menginginkan suasana yang damai dan tenang. Para atlet dan orang-orang penting lainnya akan bertamu ke sini,” ungkap Rosyidin kepada wartawan.

Menurut dia, pihaknya akan bekerja sama dengan Satpol PP dan tim penjangkauan. Kegiatan ini akan serentak diintensifkan mulai Jumat (3/8) pagi selama 4 shift, yaitu 24 jam. Dijelaskannya pula, kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Kota Palembang daerah protokol namun diseluruh daerah perbatasan, seperti Jambi, Banyuasin, OKI, Ogan Ilir.

Terkait itu, lanjut Rosyidin, Pemprov Sumsel juga menggandeng Rumah Sakit Ernaldi Bahar dan Panti Jompo provinsi untuk menilai hasil penjangkauan yang layak untuk dimasukkan pembinaan.

Masih kata Rosyidin, kegiatan ini juga tidak hanya berlaku untuk anak jalanan dan ODGJ. Para loper koran yang berada di lampu merah juga harus ditertibkan. “Kami harap para loper koran dapat diberikan baju atau seragam yang sesuai. Ini juga termasuk bentuk promosi kantor berita tersebut,” tutupnya. (csj01)