- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Absen Kehadiran Diserahkan Langsung ke Kementerian
KAYUAGUNG, SIMBURNEWS – Kepatuhan atau kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih relatif tinggi. Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) OKI, H Husin SPd MM saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah dinas di hari pertama kerja, Kamis (21/6).
Diungkapkannya, pada sidak yang dilakukannya bersama beberapa kepala dinas tersebut bahwa absen kehadiran para pegawai masih di atas 90 persen. “Jadi sebagai sampel, tadi sudah kita lakukan sidak ke beberapa instansi yang langsung bersentuhan pelayanannya terhadap masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, kehadiran yang rata-rata di atas 90 persen tersebut menjadi indikator kedisiplinan dan kepatuhan dari para ASN. “Jadi ini terbukti dari absen yang diatas rata-rata. Selanjutnya, absen yang tidak hadir ini akan diarahkan kepada Kemenpan RB sebelum jam 12 siang,” ungkapnya.
Sekda berujar, waktu libur dan cuti bersama yang diberikan oleh pemerintah sudah cukup lama sehingga seharusnya para pegawai sudah mulai bekerja sebagaimana biasanya. “Sudah cukuplah itu masa libur dan cuti bersamanya,” ujarnya.
Jadi absen ini, menurut dia, akan diserahkan langsung kepada kementerian. “Kalau yang memang tidak hadir akan tunggu petunjuk dari Kemenpan,” tambah Sekda seraya menjelaskan absen hasil sidak dikirim menggunakan sistem yang sudah terintegrasi secara online.
Terkait tindakan yang akan diberikan terhadap pegawai yang masih absen, Sekda menjelaskan, pihaknya menyerahkan kebijakan kepada pihak Kemenpan RB. “Ya misalnya ini ada 5 persen yang tidak patuh itu akan diberikan sanksi disiplin, minimal sifatnya teguran lisan,” terangnya. (yrl)



