- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Debat Pilkada Sesuai Harapan KPUD
KAYUAGUNG, SIMBURNEWS – Puluhan pendukung, undangan, dan masyarakat menyaksikan debat publik kedua Pilkada Kabupaten OKI, Rabu (20/6) malam. Debat yang digelar di Gedung Paripurna DPRD OKI ini mendapat pengamanan ketat dari aparat gabungan TNI dan Polri.
Dari pintu masuk gerbang, petugas sudah memeriksa dan menanyakan ID card khusus bagi siapa saja yang masuk ke halaman gedung DPRD OKI. Akan tetapi, masih banyak penonton yang lolos masuk tanpa menggunakan tanda pengenal yang disiapkan penyelenggara.
Memasuki ruang paripurna, petugas kembali memeriksa penonton debat. Petugas meminta penonton debat yang membawa korek api agar menanggalkan benda tersebut sebelum melewati metal detector. Namun sayang, masih ada saja penonton yang leluasa merokok di lobi sekretariat dewan.
Bukan hanya itu, awak media yang hendak meliput debat pun sempat direpotkan oleh polisi yang berjaga. Wartawan diminta menunjukkan kamera dan memotret polisi yang bertugas. “SOP-nya memang begitu. Nanti fotonya bisa diambil di mana?” ungkap seorang anggota Polres OKI yang tak mau disebutkan namanya.
Di ruang paripurna, terlihat sebagian kursi di bagian belakang banyak yang kosong. Hal itu menunjukkan minimnya apresiasi masyarakat untuk menyaksikan debat. “Mungkin karena jadwal debat bersamaan dengan pertandingan sepak bola Piala Dunia makanya tidak terlalu ramai,” ungkap salah seorang penonton yang jadi tim sukses salah satu pasangan calon.
Ketua KPUD OKI, Dedi Irawan mengatakan, debat publik kali ini dapat diselenggarakan sebagaimana mestinya. “Alhamdulillah debat ini berjalan sesuai harapan. Tadi juga masing-masing Paslon telah memaparkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan,” kata Dedi, Rabu (20/6).
Menurutnya, dari apa yang disampaikan saat debat tersebut masyarakat dapat melihat, masyarakat dapat merekam dan menilai para paslon. “Debat ini menjadi salah satu bentuk kampanye yang difasilitasi oleh KPU terhadap para calon. Mudah-mudahan pilkada OKI ini menghasilkan pemimpin daerah yang baik, yang mampu mensejahterakan masyarakat dan memajukan daerah,” jelasnya. (tim)



