Honorer Dishub Tewas Lakalantas di Jalan Soekarno-Hatta

PALEMBANG, SIMBURNEWS – Jalan Soekarno-Hatta kembali menelan korban akibat banyaknya truk bertonase besar melintasi jalan itu. Nahas seperti dialami Adi Saputra di jalan itu, Kamis (8/2) sekitar pukul 09.00 pagi. Pegawai Dinas Perhubungan Kota Palembang itu harus meregang nyawa usai dilindas dump truck pengangkut koral.

Adi yang masih merupakan honorer dikabarkan hendak menuju ke kantor Dishub usai melakukan patroli. Saat mengendarai motor yang dikemudikan kawannya (Hebo), tiba-tiba ada dump truck pengangkut koral yang menabrak motor yang dikendarai. Walaupun Hebo selamat, namun takdir berkata lain untuk Adi. Korban meninggal di tempat karena luka parah di kepala dan memar di sekujur tubuh.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) kota Palembang, Kurniawan yang langsung mendatangi kamar Jenazah RS Muhammad Hoesin (RSMH) membenarkan jika korban merupakan anak buahnya yang baru bekerja sekitar dua tahun. “Korban merupakan anggota patroli dan pengawasan Dishub Kota Palembang. Dia itu sedang dalam tugas saat terjadi kecelakaan. Korban dari Balai pengujian Kir dan akan menuju ke kantor,” ungkapnya.

Menurut Kurniawan, motor korban ditabrak dari belakang di Jalan Soekarno Hatta. Saat ini pihaknya sudah berkoordinasi kepada pihak kepolisian. “Mungkin akan dilakukan oleh TKP. Saat ini truk sudah diamankan tetapi sopirnya melarikan diri. Dari olah TKP, klakan dilihat apakah ulah dari sopir (dump truck) atau mungkin dari cara menyetirnya,” lanjutnya.

Saat ini sedang diupayakan agar jenazah dapat dibawa ke kampung halaman korbam di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. “Dishub Kota Palembang akan segera memberikan santunan kepada keluarga korban,” pungkasnya.

Dikofirmasi terpisah, Kapolsek Sukarami, Kompol Rivanda mengatakan, sering terjadinya kecelakaan di Jalan Soekarno-Hatta, pihaknya hanya bisa mengimbau saja dan berkoordinasi dengan Kasatlantas.

“Karena bagaimanapun juga, Jalan Soekarno-Hatta itu merupakan jalan dengan trek lurus dan bebas hambatan. Orang-orang melintas dengan kecepatan tinggi dan tidak boleh dipasang semacam polisi tidur. Jadi untuk masalah itu paling hanya bisa diimbau agar masyarakat yang melintasi jalan tersebut tidak dengan kecepatan tinggi,” tutupnya. (mrf)