- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Ajak Warga Sumsel Nonton Film Wage
# Tayang Perdana pada Hari Sumpah Pemuda
JAKARTA, SIMBURNEWS – Film biopic Wage dirilis bertepatan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda 2017. Film ini mengangkat kisah hidup dan perjuangan komponis lagu kebangsaan Indonesia Raya, Wage Rudolf Supratman. Film garapan sutradara John De Rantau ini tayang perdana di
bioskop Djakarta Theatre, Jakarta sejak Jumat lalu.
Menurut Oim Ibrams, aktor pemeran M Yamin, film Wage harus ditonton oleh generasi muda sekarang. “Film ini merupakan penjelasan sejarah yang pernah terjadi pada masa pemuda Indonesia mulai bangkit dari kolonialisme,” ungkap aktor asal Palembang, kepada Simbur, Sabtu (28/10).
Menurut alumnus IKJ itu, pergerakan M Yamin dan kawan-kawanlah yang membuat nama Wage ada serta ikut berjuang melalui karya lagunya. “Akting saya (M Yamin) merupakan akting presentasi. Akting yang tidak meniru. Meskipun manusianya ada pada era 20-an, tapi kita tidak tahu suaranya, gesturenya. Referensinya hanya foto saja. Saya merasa cukup puas memerankan tokoh yang pernah hidup di Indonesia,” terangnya.
Oim mengaku, dirinya mendapat pelajaran berbahasa Belanda meskipun hanya sebentar. “Kesempatan belajar bahasa Belanda langsung dengan pemain orang Belanda asli yang berperan dlm film Wage,” akunya.
Dia berharap semoga akan banyak sineas Indonesia yang mau mengangkat kisah sejarah bangsa Indonesia. “Semoga warga Palembang (Sumsel) bisa menonton bersama film Wage. Mudah-mudahan Pemerintah Provinsi Sumsel merespon dan tergerak untuk membuat kisah sejarah, khususnya pahlawan Sumsel,” tutupnya.
Sutradara John De Rantau mengatakan, film ini merekam jejak sejarah bangsa Indonesia.
“Supratman menjadi simbol identitas bangsa semenjak mula pertama mengumandangkan lagu Indonesia Raya bersamaan dengan ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928,” kata De Rantau, dilansir Antara.
Meski demikian, tambahnya, tulisan-tulisan bahkan buku-buku biografi riwayat hidupnya sangat langka bahkan hanya dibaca sangat terbatas oleh anak muda saat ini.
Tak hanya itu, menurut dia, sejarah yang memaparkan sosok WR Supratman masih simpang siur, misalnya tempat kelahirannya, tanggal kelahirannya, kehidupan pribadinya dan keluarganya.
Wage yang rencananya diputar di gedung bioskop secara nasional mulai 9 November 2017 itu dibintangi pendatang baru. Selain Oim Ibrams, film ini diperankan juga oleh Rendra B Pamungkas sebagai WR Supratman. Beberapa bintang lain yang terlibat yakni Tengku Rifnu Wikana, Prisia Nasution, dan Putri Ayudya. Sementara, tokoh masyarakat hadir dalam penayangan perdana Wage, di antaranya sejarawan Asvi Warman Adam, Sukmawati Sukarno Putri, dan Salim Said. (tim)



