- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Puting Beliung Ancam Sumsel
SUMSEL, SIMBURNEWS – Cuaca ekstrem mengundang angin puting beliung merusak pemukiman warga di beberapa daerah di Sumatera Selatan (Sumsel). Di antaranya, Banyuasin, Lubuklinggau, dan Ogan Komering Ilir.
Di Banyuasin, sekitar pukul 16.45 Wib sore hingga malam hari Rabu (18/10) angin puting neliung menerjang dua desa di wilayah Kecamatan Air Saleh Kabupaten Banyuasin, yaitu Desa Saleh Agung dan Desa Sidoharjo.
Dari kejadian tersebut mengakibatkan lebih dari 40 rumah penduduk rusak dan korban jiwa nihil. Adapun kerusakan meliputi 26 rumah berada di Desa Saleh Agung yaitu 6 rusak berat dan 20 rusak ringan, sedangkan di Desa Sidoharjo 1 unit rumah rusak berat dan 13 rumah rusak ringan.
Sakirun (45), warga Desa Saleh Agung yang menjadi korban menuturkan, saat kejadian itu, ia beserta keluarga kaget disertai ketakutan yang luar biasa. Sore itu hujan deras disertai angin cukup hebat. “Atap rumah saya terbawa angin, angin cukup hebat sehingga menghancurkan beberapa rumah warga,” kata Sakirun.
Merasa khawatir dan ketakutan, kepala desa setempat akhirnya memutuskan untuk mencari bantuan ke Koramil 401-07/Mariana. Mendapat laporan tersebut, Danramil 401-07/Mariana Kodim 0401/Muba, Kapten Inf Daspini langsung memerintahkan Babinsa Desa Saleh Agung dan Desa Sidoharjo Pelda Edi Gunawan dibantu seluruh anggotanya untuk meninjau langsung lokasi bencana.
“Untungnya anggota Koramil 401-07/Mariana segera datang untuk membantu, jadi kami tidak terlalu khawatir dan kami sangat berterima kasih kepada Koramil 401-07/Mariana dan Babinsa serta bantuan dari pihak lain dari wilayah Kecamatan Air Saleh,” ucap Sakirun.
Terpisah, di Lubuklinggau, para personel TNI Angkatan Darat (TNI AD) di bawah Komando Distrik Militer (Kodim) 0406/Mura juga membantu masyarakat yang terkena musibah. Bencana angin puting beliung yang memorak-porandakan rumah masyarakat di wilayah Kota Lubuklinggau, Kamis (19/10).
Membantu musibah masyarakat, menjadi atensi tersendiri bagi personil Koramil 0406-08/Lubuklinggau. Usai mendengar informasi tersebut, Babinsa setempat langsung mendatangi lokasi bencana, serta langsung menindaklanjuti kejadian tersebut. Meski tidak ada korban dalam kejadian tersebut, namun rumah penduduk banyak yang rusak hingga lebih dari 38 unit rumah. Rata-rata kerusakan pada bagian atap dan dinding.
Akibat musibah Puting Beliung yang terjadi Rabu (18/10) sekira pukul 14.30 s.d. 16.15 ini mengakibatkan rumah penduduk rusak yang tersebar di 4 Kelurahan, yaitu di Kelurahan Ulak Lebar sebanyak 17 rumah, 10 rumah rusak berat dan 7 unit rumah rusak ringan, di Kelurahan Sidorejo sebanyak 25 unit rumah, 16 rusak berat dan 9 rusak ringan, di Kelurahan Sukajadi terdapat dua rumah rusak, 1 rusak berat dan 1 rusak ringan serta di Kelurahan Bandung Ujung terdapat 1 unit rumah rusak ringan.
Salah satu upaya yang dilakukannya, yakni membersihkan lokasi setempat dari puing-puing reruntuhan atap dan juga melakukan pendataan kerusakan rumah, akibat bencana angin puting beliung tersebut. Selain itu mereka juga membantu masyarakat membangun kembali rumah milik warga, setelah seluruh kelengkapan barang yang dibutuhkan untuk perbaikan tersedia.
Kepedulian sosial tinggi terhadap masyarakat merupakan salah satu tugas pokok para personil TNI-AD yakni, membantu rakyat dari segala kesulitan, sehingga melalui hal tersebut tercipta lah kesejahteraan serta rasa aman bagi masyarakat.
Dampak angin puting beliung yang menimpa warga kali ini cukup menimbulkan kerugian material yang tidak sedikit, total kerugian sedikitnya mencapai ratusan juta rupiah. Meski demikian, masyarakat yang tertimpa musibah mengaku sedikit terbantu dengan kepedulian anggota Koramil 406-08/Lubuklinggau terhadap masyarakat yang terkena bencana.
Sementara itu, Puskesmas Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) tak luput dari terjangan bencana angin puting beliung Rabu (18/10). Peristiwa itu membuat Bupati OKI H Iskandar, SE, Kamis (19/10) turun tangan melihat langsung kondisi pusat pelayanan kesehatan bagi warga Kecamatan Pedamaran tersebut.
Orang nomor satu di Bumi Bende Seguguk ini mengintruksikan kepada kepala dinas kesehatan dan jajaran puskemas pedamaran agar pelayanan kesehatan tetap berjalan, meski sebagian atap pusekesmas runtuh akibat terjangan puting beliung.
“Kedatangan saya ke sini (Pedamaran) untuk memastikan sejauh mana dampak yang ditimbulkan akibat bencana angin puting beliung yang merusak atas puskesmas dan puluhan rumah warga,” kata Iskandar.
Dalam kesempatan tersebut, Iskandar sempat berbincang dengan sejumlah petugas kesehatan yang masih berjaga di puskesmas, sementara bagian pelayanan sudah tampak sepi karena hari sudah cukup siang.
Menurutnya, adanya bencana ini kiranya tidak menghentikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. “Pelayanan kesehatan tidak boleh terhenti, kalau ada ruangan yang rusak, kan masih bisa pakai ruangan lainnya,” katanya.
Bupati meminta kepada instansi terkait agar dapat secepatnya untuk melakukan perbaikan bagunan yang mengalami kerusakan. “Saya minta perbaikan dilakukan segera, agar pelayanan warga bisa maksimal,” ujarnya.
Selain itu dirinya juga meminta kepada petugas kesehatan untuk melakukan patroli keliling untuk memantau warga jika ada yang menjadi korban bencana puting beliung. “Bencana ini memang cukup banyak memberikan dampak pada masyarakat, meskipun tidak semua yang terkena dampak serius, jadi saya minta petugas terkait coba patroli keliling kampong untuk memastikan kesehatan warga,” katanya.
Bupati juga merasa prihatin dan meminta kepada masyarakat untuk dapat mengambil hikmah dibalik bencana angin puting beliung yang menerpa masyarakat pedamaran. “Semoga kita dapat mengambil hikmah dibalik bencana yang terjadi ini,” tukasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan HM Lubis SKM MKes mengatakan, pelayanan di Puskemas Pedamaran tetap berjalan seperti biasa. “Meski ada beberapa ruangan yang mengalami kerusakan, tetapi pelayanan tetap berjalan seperti biasa, kita gunakan ruang rawat inap dan Uni Gawat darurat (UGD),” ungkapnya.
Untuk membantu pelayanan masyarakat, pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada jajaran Puskesmas Mulya Guna dan Sugih Waras untuk membackup pelayanan.
“Jadi selain petugas medis, kendaraan ambulans dari puskesmas tersebut juga di- stanby-kan, mereka juga melakukan patroli untuk menjangkau mungkin ada warga yang menjadi korban, tetapi sejauh ini belum ada,” tutupnya. (tim/rel)



