- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Bantuan Kemanusiaan Kodam II/Sriwijaya dan Pemprov Sumsel Tiba di Lokasi Bencana
# Dilepas Pangdam dan Dimonitor Gubernur
PALEMBANG, SIMBUR – Panglima Kodam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A., melepas pengiriman bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang terdampak bencana alam banjir bandang dan tanah longsor. Pengiriman dilakukan melalui jalur udara dari Apron Alpha Lanud Sri Mulyono Herlambang, Palembang, Senin (8/12). Bantuan ini diharapkan dapat segera menjangkau wilayah-wilayah yang membutuhkan percepatan penanganan darurat.
Dalam sambutannya, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis menyampaikan bahwa bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu meninggalkan duka mendalam dan memberikan dampak besar bagi masyarakat setempat. Banyak fasilitas umum yang mengalami kerusakan, aktivitas masyarakat terganggu, dan ketersediaan bantuan masih sangat terbatas. “Kondisi tersebut memerlukan penanganan cepat dan terpadu dari seluruh pihak,” ujarnya.
Pangdam menegaskan bahwa pelepasan bantuan kemanusiaan kali ini merupakan wujud nyata komitmen TNI untuk selalu hadir dan membantu masyarakat dalam kondisi apa pun. Ia menyadari bahwa bantuan yang dikirim belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan di lapangan. Pangdam diyakini dapat meringankan beban masyarakat dan mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak.
Dirinya juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada berbagai pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Kerja sama yang solid antara Pemerintah Daerah, TNI-Polri, organisasi kemasyarakatan, para relawan, serta masyarakat yang turut memberikan dukungan moril maupun materiil dinilai menjadi kunci tercapainya kegiatan kemanusiaan tersebut.
Selain itu, ia memberikan penghargaan khusus kepada Danlanud Sri Mulyono Herlambang, Kolonel Pnb Zulfikri Arif Purba, S.Sos, M.S. (NSSS)., beserta seluruh jajaran. Berkat dukungan fasilitas dan kesiapan alutsista yang optimal, proses pemberangkatan bantuan dapat berlangsung dengan baik, aman, dan lancar.
Pengiriman bantuan kemanusiaan ini mencakup berbagai kebutuhan mendesak bagi masyarakat terdampak, seperti logistik, perlengkapan kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya. “Seluruh bantuan diharapkan dapat segera terdistribusi ke titik-titik yang paling membutuhkan melalui koordinasi lintas unsur,” harapnya.
Melalui kegiatan ini, Kodam II/Sriwijaya menegaskan kembali komitmennya untuk selalu hadir bagi masyarakat yang membutuhkan, sekaligus mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus memperkuat solidaritas dan kepedulian dalam menghadapi berbagai tantangan kemanusiaan di Tanah Air.
Bantuan Kemanusiaan Tiba di Wilayah Terdampak
Bantuan kemanusiaan yang dikirimkan Kodam II/Sriwijaya bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk korban bencana alam di Sumatera Utara telah tiba dan diserahkan kepada pemerintah setempat pada Minggu, (7/12). Bantuan tersebut menjadi bentuk nyata solidaritas dan kepedulian masyarakat Sumsel terhadap warga yang terdampak bencana._
Bantuan dari Kodam II/Sriwijaya tergabung dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang sebelumnya dilepas langsung oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru, pada Rabu (3/12) lalu, di halaman Griya Agung, Palembang. Pengiriman dilakukan melalui jalur darat dengan mengerahkan kendaraan logistik untuk memastikan bantuan dapat mencapai lokasi dengan aman.
Proses pendistribusian memakan waktu tiga hari. Rombongan berangkat pada 3 Desember 2025 dan berhasil tiba di wilayah terdampak pada 7 Desember 2025. Seluruh proses pengiriman dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat kondisi jalur yang terdampak bencana.
Kegiatan penyerahan bantuan ini merupakan wujud kepedulian serta komitmen TNI AD, khususnya Kodam II/Sriwijaya, untuk selalu hadir di tengah masyarakat dalam situasi apa pun.
Kehadiran TNI dalam hal ini merupakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dalam tugas-tugas kemanusiaan dan sosial guna membantu meringankan beban rakyat yang sedang mengalami kesulitan.
Adapun dukungan bantuan yang dikirimkan oleh Kodam II/Sriwijaya antara lain ; Mie Instan 981 dus, Beras 2.040 kg, Minyak Goreng 388 liter, Air Mineral 44 dus, Gula Pasir 360 kg, Susu Anak 456 kotak, Pampers 15 dus, Biskuit 417 kotak, Susu UHT 867 kotak, Pakaian Layak Pakai 210 koli, Matras 60 lembar, serta Susu Kental Manis 350 kaleng. Seluruh bantuan tersebut diprioritaskan untuk kebutuhan dasar masyarakat terdampak.
Kapendam II/Sriwjjaya Letkol Inf Yordania menyampaikan bahwa, Kodam II/Sriwijaya memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan mulai dari pengumpulan, pendistribusian, hingga penyerahan bantuan. Ia menekankan pentingnya menjaga sinergi seperti ini dalam membangun ketahanan wilayah sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan di tengah masyarakat.
Kepada tim yang bertugas menyalurkan bantuan, Kapendam berpesan agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Ia menegaskan bahwa bantuan harus disalurkan secara tepat sasaran, aman, tertib, dan sesuai kebutuhan di lapangan. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan musibah ini sebagai momentum memperkuat solidaritas serta kepedulian sosial. “Meski luka tidak dapat dihapus sepenuhnya, perhatian dan uluran tangan dapat membangkitkan kembali harapan bagi saudara-saudara yang terdampak,” ujar Kapendam.
Gubernur: Jangan Pulang sebelum Tuntas!
Sementara itu, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Dr H. Herman Deru menunjukkan perhatian mendalam terhadap misi kemanusiaan yang dijalankan tim relawan kesehatan Pemprov Sumsel di Desa Pantai Tinjau, Kecamatan Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
Gubernur Herman Deru melakukan video call langsung dengan para relawan yang baru tiba di lokasi bencana dan tengah bertugas menyalurkan bantuan logistik kesehatan. Dalam komunikasi virtual tersebut, Herman Deru menyampaikan rasa syukur sekaligus kebanggaannya atas dedikasi para relawan yang telah menempuh perjalanan jauh demi membantu sesama.
“Alhamdulillah kalian semua sudah sampai di Aceh. Layani saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana di sana. Jangan pilih kasih, jangan sampai ada yang tidak terbantu. Apa yang bisa kita bantu, kita berikan,” tegas Herman Deru usai menghadiri pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumsel masa bakti 2025–2030 di Masjid Raya Cheng Ho, Palembang, Minggu (7/12) siang.
Ia menekankan pentingnya bekerja dengan prinsip kesetaraan, empati, serta penuh tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terdampak. Herman Deru juga menitipkan pesan penguatan kepada para relawan agar menjalankan tugas dengan penuh keikhlasan dan semangat, mengingat beratnya tantangan di lapangan. “Bekerjalah dengan ikhlas, penuh suka cita, dan tetap jaga kesehatan,” pesannya.
Melalui kesempatan tersebut, Gubernur Herman Deru turut menyampaikan salam hangat untuk seluruh masyarakat Aceh serta jajaran pemerintah daerah setempat. “Sampaikan salam saya untuk pemerintah dan masyarakat di sana,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap misi kemanusiaan, Herman Deru berpesan agar para relawan tidak terburu-buru kembali sebelum seluruh tugas dinyatakan tuntas. “Jangan pulang sebelum tugasnya benar-benar selesai,” tutupnya.
Bantuan logistik kesehatan yang disalurkan ini merupakan wujud nyata kepedulian Pemerintah Provinsi dan masyarakat Sumsel terhadap saudara-saudara di Aceh Tamiang yang terdampak bencana banjir. Pemprov Sumsel berharap bantuan serta pelayanan kesehatan yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat dan mempercepat proses pemulihan pasca bencana.(red/rel)



