Longsor di Tanjung Sakti Lumpuhkan Akses Jalan Pagaralam Menuju Manna-Bengkulu

LAHAT, SIMBUR – Bencana tanah longsor kembali terjadi di Lubuk Dendan Dusun Pulau Timun, Desa Tanjung Sakti, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat, Kamis (4/12) sekitar pukul 15.20 WIB. Longsor tersebut menutup ruas jalan. Akibatnya, akses transportasi Pagaralam-Sumsel menuju Manna-Bengkulu dikabarkan lumpuh total.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman kepada Simbur menerangkan, tanah longsor sepanjang 30 meter menutupi badan jalan. Akibatnya, jalan tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

“Tidak ada Korban jiwa namun akses jalan Pagaralam-Manna Bengkulu Selatan lumpuh total. Hingga saat ini cuaca di wilayah Tanjung Sakti masih hujan,” ungkap Sudirman, Jumat (5/12).

Dijelaskannya, Kapolsek Tanjung Sakti Iptu Agus Santoso SH IPTU bersama personel langsung melaksanakan giat cek lokasi tanah longsor di lokasi tersebut. “Longsor disebabkan kondisi tanah di Desa Tanjung Sakti sangat labil disebabkan curah hujan yang tinggi,” ujar Sudirman.

Sudirman mengatakan, dirinya bersama rombongan tengah melakukan perjalanan menuju Medan. Mengantarkan bantuan kemanusiaan Sumsel untuk korban bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Meski demikian, dia memprediksi akan terjadi longsor susulan di wilayah Sumsel. “Dimungkinkan akan terjadinya longsor susulan apabila terjadi hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi di Tanjung Sakti,” imbuhnya.

Berdasarkan laporan, lanjut Sudirman,
personel Polsek dan Koramil siaga di lokasi. Mereka melakukan koordinasi dengan Pihak PU sehingga alat berat jenis Backhaoe Loader langsung diturunkan ke lokasi. Selain itu, memberikan arahan bagi pengguna jalan dari arah Pagaralam menuju Manna agar istirahat dahulu di dusun Pulau Timun.

“Kiranya terus dilakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan Kabupaten Lahat untuk mengambil langkah apabila terjadi bencana alam di wilayahTanjung Sakti,” imbaunya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPBD Lahat, Drs Ali Afandi MP menambahkan, pukul 02.20 WIB jalan sudah mulai dibuka oleh alat berat milik Dinas PUPR. Jalan pun mulai bisa dilalui kembali oleh kendaraan roda dua dan empat. “Masih dikerjakan. Jika tidak ada kendala dua jam lagi selesai. Laporan kami terima pukul 19.12 WIB tadi malam. Sekarang kondisi sudah normal,” tegasnya.

Diketahui, longsor di Jalan Pagar Alam-Manna tersebut sebelumnya pernah terjadi pada 11 Mei 2025. Saat itu jalan sepanjang 20 meter tertutup tanah dan material longsoran pohon dan batu.(red)