- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Tinjau Lokasi Bencana Sumatera, Wapres Gibran Pastikan Kebutuhan Korban Dipenuhi
JAKARTA, SIMBUR – Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming bersama Deputi Bidang Penanganan Darurat (Deputi 3), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Budi Irawan, mengunjungi lokasi terdampak bencana hidrometeorologi basah yang berada di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, Kamis (4/12).
Adapun lokasi pertama yang dikunjungi adalah Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru. Di titik itu, Wakil Presiden RI melihat kondisi permukiman warga yang rusak dengan tumpukan material mulai dari tanah lumpur berpasir hingga batang-batang pohon dengan jumlah yang banyak.
Di lokasi yang sama, terlihat jalan lintas Padang Sidempuan-Sibolga yang terputus karena diterjang banjir bandang. Petugas gabungan sementara meletakkan batang-batang pohon besar sebagai jembatan darurat manusia setelah jalur tersebut muncul sungai yang terbentuk secara alami akibat banjir bandang.
Setelah kurang lebih 15 menit meninjau lokasi, Wapres RI kemudian mengunjungi para penyintas di posko pengungsian Desa Batu Hula, Kecamatan Batang Toru. Ratusan pasang mata yang telah menanti kehadiran orang nomor dua di republik ini pun menyalami satu persatu.
Pada kesempatan itu, Wapres menyampaikan rasa duka cita atas musibah yang terjadi akibat dipicu oleh faktor cuaca. Di sisi lain, Wapres RI menanyakan kabar hingga kebutuhan dasar yang mendesak kepada para penyintas. “Saya sampaikan duka cita yang mendalam atas bencana ini. Ini akan menjadi perhatian pemerintah secara bersama,” ucap Wapres Gibran.
Kepada seluruh warga yang hadir, Wapres mengatakan bahwa segenap komponen bangsa baik Pusat maupun Daerah tengah berjuang untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat terdampak dalam fase penanganan darurat hingga pemulihan nanti.
Lebih lanjut, Wapres memastikan bahwa apa yang menjadi aspirasi para penyintas terkait kebutuhan dasar dapat disalurkan oleh BNPB, pemerintah daerah termasuk relawan dengan berbagai upaya. “Kami telah meminta bahwa distribusi kebutuhan dasar bapak dan ibu sekalian yang ada di sini dapat dilakukan terus menerus, baik lewat udara, darat dan laut,” terang Wapres Gibran.
Deputi Bidang Penanganan Darurat, Mayjen TNI Budi Irawan, pun menyampaikan komitmen BNPB untuk terus mendampingi dan memberikan segala kebutuhan dasar, termasuk upaya penanganan darurat lainnya.
Mayjen TNI Budi mengatakan bahwa BNPB telah mengerahkan sejumlah sumber daya manusia termasuk Alutsista untuk mendukung pemenuhan kebutuhan dasar tersebut. Selain distribusi melalui jalur udara dengan lima helikopter, kendaraan angkut darat hingga personel TNI telah dikerahkan untuk melaksanakan amanah.
“Sesuai arahan Wakil Presiden, kami di BNPB bersama unsur pemerintah daerah setiap hari mengirimkan dukungan logistik dan peralatan sesuai kebutuhan warga terdampak. Selain mengerahkan helikopter, kita juga mengerahkan prajurit TNI untuk membawa bantuan itu dengan cara berjalan kaki sampai bantuan itu dipastikan diterima oleh warga,” jelas Budi.
Sejalan dengan itu, Deputi 3 BNPB, Mayjen Budi menyampaikan kepada Wakil Presiden bahwa BNPB bersama segenap stakeholder juga berupaya membuka dan memperbaiki akses jalur yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor. Perlahan tapi pasti, upaya itu mulai membuahkan hasil secara bertahap sehingga rangkaian penanganan darurat dapat lebih dimaksimalkan.
“Ini jalur nanti akan segera kita pulihkan, agar akses distribusi, listrik, jaringan komunikasi dapat kita upayakan agar kembali normal. Bapak ibu tidak sendiri. Kami semua ada untuk bapak-ibu semua. Saya lihat pemenuhan kebutuhan di sini terlihat semakin baik,” pungkas Wapres.
Sebelumnya, Wapres hadir di tengah masyarakat terdampak di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, Kamis (4/12). Di hadapan warga Agam, Wakil Presiden (Wapres) Gibran menyampaikan, masyarakat terdampak bencana di Sumatera tidak sendiri. Pemerintah hadir untuk memberikan bantuan dan dukungan hingga pulih pascabencana. Ketika menyapa warga pengungsi, Wapres menyampaikan salam dari Presiden Prabowo. Wapres mengungkapkan duka cita mendalam kepada seluruh korban.
“Saya mohon maaf sebelumnya bapak-ibu tidak sendiri. Warga Sumatera tidak sendiri. Kami diperintah Presiden untuk melakukan percepatan pemulihan pascabencana,” tegas Wapres.
Di samping itu, Wapres Gibran berpesan kepada kepala daerah, BNPB, TNI, Polri dan semua pihak yang bertugas untuk untuk memberikan pelayanan kepada mereka yang terdampak bencana atau di pos pengungsian. Pelayanan yang harus diperhatikan terkait tenda, makan-minum, air bersih serta kelompok rentan.
“Saya juga pesan kepala daerah, BNPB, TNI, Polri dan semua yang ada di sini, bapak-ibu yang di pengungsian diperhatikan tendanya, makan tiga kali, air bersih, atensi khusus untuk lansia, ibu hamil dan anak-anak,” ujar Wapres.
Sebelumnya, Wapres Gibran meminta distribusi logistik menjadi perhatian karena masih ada beberapa wilayah yang aksesnya terputus. Upaya akselerasi dengan transportasi lewat jalur darat, laut dan udara harus dioptimalkan. “Distribusi logistik bantuan ini akan terus dipercepat lewat jalur darat, udara laut,” kata Wapres Gibran.
Di samping itu, pemulihan juga harus menjadi perhatian, misalnya pada perbaikan infrastruktur komunikasi, fasilitas kesehatan, pendidikan maupun infrastruktur jalan. “Lalu untuk perbaikan-perbaikan akses komunikasi, puskesmas, sekolah, jembatan, jalan. Ini juga akan dipercepat agar arus bantuan logistik, BBM, ini bisa lancar kembali,” jelasnya.
Wapres Gibran tiba dengan helikopter di lapangan bola Ipensi Ngungun dan melanjutkan perjalanan dengan mobil menuju Pos Lapangan Kayu Pasak, tempat berinteraksi dengan warga.
Setelah itu, Wapres menelusuri wilayah terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Palembayan dengan menggunakan sepeda motor. Usai kunjungan di Sumbar, rombongan melanjutkan perjalanan ke Tapanuli Selatan dan Aceh Singkil.(red)



