- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Pembangunan Jembatan P6 Lalan Bukan Hanya Tanda Tangan di Atas Kertas
PALEMBANG, SIMBUR – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru memastikan bahwa pembangunan Jembatan P6 di Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), akan terus berjalan meski masih menghadapi sejumlah kendala teknis dan administratif. Hal ini ditegaskan Herman Deru saat memimpin Rapat Tindak Lanjut Penyelesaian Pembangunan Jembatan P6 di Hotel Santika Bandara Premiere Palembang, Kamis (23/10/2025), yang dihadiri Bupati Muba M. Toha Tohet, Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie, serta unsur Forkopimda.
Gubernur menegaskan bahwa proyek tersebut merupakan infrastruktur strategis daerah yang harus diselesaikan karena menyangkut kepentingan masyarakat luas, terutama warga di wilayah pesisir Lalan. “Kita tidak boleh berhenti. Jembatan ini menjadi urat nadi penghubung bagi masyarakat. Tapi semua pihak harus memenuhi tanggung jawab pendanaannya sesuai kesepakatan,” ujarnya.
Herman Deru mengingatkan bahwa seluruh dana pembangunan harus terkumpul sepenuhnya paling lambat 31 Desember 2025. Jika tidak, aktivitas di lokasi proyek akan dihentikan sementara mulai 1 Januari 2026, tanpa menghentikan program administrasi pembangunan.
Data terakhir menunjukkan bahwa progres fisik pembangunan baru mencapai 43,89 persen dari target 47,41 persen, dengan deviasi -3,52 persen. Kondisi tersebut mendorong pemerintah provinsi untuk memperkuat koordinasi dan pengawasan di lapangan.
Gubernur juga meminta dukungan aparat penegak hukum agar pelaksanaan proyek berjalan sesuai ketentuan. Ia menegaskan bahwa proyek strategis tidak boleh menjadi ajang kepentingan pribadi atau kelompok. “Saya minta semua jujur dalam bekerja. Jangan lagi ada alasan klasik. Masyarakat sudah terlalu lama menunggu hasil nyata,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Gubernur meminta semua pihak menandatangani berita acara kesepakatan bersama tentang tanggung jawab pendanaan dan kelanjutan pembangunan jembatan tersebut. “Ini bukan hanya tanda tangan di atas kertas. Ini janji kita kepada rakyat Sumsel. Saya ingin semua pihak menjaga amanah ini dengan integritas,” ujarnya menegaskan.
Sementara itu, Sekda Muba Apriyadi memaparkan bahwa keterlambatan pembangunan disebabkan faktor cuaca dan masalah koordinasi di lapangan, namun seluruh kendala kini telah dibahas untuk segera diselesaikan.
Bupati Muba M. Toha Tohet juga memastikan dukungan penuh terhadap proyek tersebut karena Jembatan P6 menjadi kebutuhan vital masyarakat. “Kami siap bersinergi agar pembangunan selesai tepat waktu,” katanya.
Dengan adanya komitmen baru dari seluruh pihak, Herman Deru optimistis pembangunan Jembatan P6 Lalan akan selesai sesuai target dan menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten demi kesejahteraan masyarakat.(red)



