- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Sumsel Bantu Rp2,65 Miliar untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
# Gubernur Lepas 23 Armada Pengangkut
PALEMBANG, SIMBUR — Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengirim bantuan kemanusiaan senilai Rp2,65 miliar untuk korban bencana di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Bantuan tersebut merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi Sumsel bersama instansi vertikal, BUMN, BUMD, dunia usaha, organisasi, serta partisipasi masyarakat.
Gubernur Sumsel Dr H Herman Deru secara resmi melepas keberangkatan 23 unit kendaraan pengangkut bantuan. Pelepasan dilakukan di halaman Griya Agung Palembang, Rabu (3/12).
Gubernur menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk membantu saudara-saudara yang tengah tertimpa musibah bencana. “Alhamdulillah kita diberi kesehatan dan kekuatan untuk mewujudkan niat bersama membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah,” ujar Herman Deru.
Ia berharap bantuan yang dikirim dapat sedikit meringankan beban para korban sekaligus menjadi bukti nyata kepedulian masyarakat Sumsel terhadap sesama. Gubernur juga mengingatkan bahwa bencana yang terjadi menjadi pengingat pentingnya menjaga kelestarian alam, terlebih di tengah curah hujan tinggi yang berpotensi memicu banjir.
Selain itu, ia menekankan pentingnya keselamatan para personel yang bertugas mengawal bantuan agar tetap menjaga kesehatan selama perjalanan. “Perjalanan ini panjang. Tetap jaga kekompakan. Jika tenaga kesehatan kurang, akan kita tambah, termasuk ketersediaan obat-obatan,” tegasnya.
Bantuan yang dikirim berupa kebutuhan pokok, pakaian layak pakai, obat-obatan, perlengkapan kesehatan, hingga kebutuhan mendesak lainnya untuk korban bencana. Gubernur Herman Deru memastikan bahwa Pemprov Sumsel siap menambah bantuan apabila kondisi di lokasi terdampak masih membutuhkan dukungan lanjutan.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Sumsel untuk terus memanjatkan doa bagi para korban agar segera diberikan kekuatan dan pemulihan. “Semoga saudara-saudara kita segera pulih. Bagi yang wafat, semoga mendapat tempat terbaik di sisi Allah swt,” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forkopimda Sumsel, jajaran OPD, serta perwakilan lembaga dan perusahaan yang ikut berkontribusi dalam bantuan kemanusiaan ini.
Berat Bantuan Sumsel 52,9 Ton
Sebelumnya, Pemprov Sumsel melakukan rapat koordinasi yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, Dr. Drs. H Edward Candra MH, Selasa (2/12). Disepakati bahwa Sumsel menyalurkan 52,9 ton bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Setda Sumsel dan diikuti oleh sejumlah OPD terkait.
Edward Candra menegaskan bahwa langkah cepat ini merupakan wujud kepedulian Sumsel terhadap provinsi tetangga yang sedang menghadapi masa sulit. Ia menyampaikan bahwa penyaluran bantuan akan dilakukan secara terkoordinasi agar tepat sasaran dan dapat segera diterima masyarakat. “Pemprov Sumsel segera menindaklanjuti kejadian bencana alam ini,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa seluruh proses persiapan bantuan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengecekan logistik, armada pengangkut, hingga teknis pengawalan. Hal ini penting agar bantuan dapat tiba sesuai jadwal dan dalam kondisi aman. Menurutnya, percepatan distribusi menjadi prioritas mengingat kebutuhan mendesak masyarakat di daerah terdampak. “Distribusi akan dilakukan melalui jalur darat mengingat kita membutuhkan percepatan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa hasil rapat tersebut akan segera dilaporkan kepada Gubernur Sumsel sebagai bentuk pertanggungjawaban dan koordinasi lebih lanjut. Edward menyampaikan harapannya agar seluruh bantuan yang disalurkan dapat diterima oleh para korban banjir secara merata. Ia menegaskan pentingnya pendataan dan koordinasi di lapangan agar distribusi berjalan optimal. “Kita harap bantuan ini tepat sasaran,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Muhammad Iqbal Alisyahbana, melaporkan rincian bantuan yang akan dikirim. Ia menjelaskan bahwa bantuan berasal dari berbagai OPD, termasuk Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan BPBD sendiri.
Dinas Ketahanan Pangan berkontribusi dengan pengiriman beras sebanyak 6 ton. Bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan konsumsi harian korban banjir selama masa tanggap darurat. Distribusi beras akan disesuaikan dengan kebutuhan per daerah terdampak.
BPBD mengirimkan 500 paket sembako dan 200 selimut. Bantuan tersebut disiapkan untuk memenuhi kebutuhan dasar sekaligus memberikan kenyamanan bagi warga yang harus mengungsi. Seluruh paket sembako telah dikemas dengan standar penanganan bencana.
Dinas Kesehatan Sumsel menyalurkan logistik kesehatan sebanyak 745 koli, mencakup obat-obatan, masker, APD, hingga PMT balita dan bumil. Total berat bantuan mencapai lebih dari 4,3 ton. Bantuan ini akan diperuntukkan bagi posko kesehatan di wilayah banjir.
Kontribusi Dinas Sosial tidak kalah besar, yaitu berupa makanan anak, sandang dewasa, kids ware, family kit, selimut, tenda gulung, hingga kasur. Seluruh bantuan tersebut mempertegas komitmen Sumsel dalam memberikan dukungan menyeluruh bagi korban bencana.
Iqbal juga menambahkan bahwa sejumlah perusahaan telah menyatakan komitmen untuk memberikan dukungan tambahan. Bantuan dari sektor swasta ini diharapkan dapat memperkuat upaya pemulihan di tiga provinsi yang terdampak banjir besar.
Dengan total bantuan mencapai 52,9 ton, Sumsel menegaskan kepeduliannya sebagai provinsi yang selalu hadir dalam situasi kemanusiaan nasional. Pengiriman bantuan dijadwalkan dilakukan dalam waktu dekat setelah seluruh persiapan teknis selesai.(kbs/red)



