- Sumur Minyak Rakyat Dilegalkan, Menteri Bahlil: Sudah Ada sebelum Indonesia Merdeka
- Sidang Uji Materi Undang-Undang Pers, Pertegas Perlindungan Wartawan
- Delapan Sukontraktor Ancam Bongkar RSUD Sekayu
- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan OKI Sukses Gelar Festival Literasi 2025
- Jaksa Gadungan Jadi Tersangka
Sepuluh Kali Guncangan, Tidak Ada Korban Jiwa akibat Gempa di Probolinggo

JAKARTA, SIMBUR – Gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (18/7). Petugas mencatat sedikitnya 10 kali guncangan antara pukul 01.02 dini hari hingga 06.48 pagi di beberapa titik di wilayah Kabupaten Lumajang dan Probolinggo.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari PhD mengatakan, gempa bumi pertama dirasakan warga pada pukul 01.02 WIB, berkekuatan magnitude 3,0 dengan kedalaman 10 km.
Dari hasil kaji cepat yang dilakukan BPBD Kabupaten Probolinggo, tercatat 16 rumah rusak ringan di wilayah Kecamatan Tiris. “Tidak ada laporan korban jiwa dari kejadian ini. Petugas terus memantau situasi pascagempa mengingat gempa susulan masih terjadi,” ujarnya.
Menurut laman website BMKG, gempa magnitude 2,4 masih dirasakan warga Probolinggo hingga Jumat malam pukul 20.47 WIB. “Pusat gempa berada di darat 19 km Barat Daya Kabupaten Probolinggo, dengan kedalaman 7 km,” terangnya.
BNPB terus memantau informasi kejadian gempa bumi hingga dampak yang ditimbulkan, dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada pada potensi gempa susulan. Jika di dalam ruangan, lindungi kepala dan badan dengan berlindung di bawah meja atau benda kokoh. Jauhi jendela, rak buku, dan benda yang mudah jatuh.
“Jika di luar ruangan, segera menjauh dari bangunan tinggi, tiang listrik, dan pohon yang mungkin roboh. Dan jika sedang di dalam kendaraan, segera berhenti di tempat aman, jauhi persimpangan, dan ikuti instruksi petugas,” imbaunya.(red)