Jabodetabek Nyaris Lumpuh akibat Banjir

Selain Jakarta Selatan, wilayah Jakarta Timur juga mengalami kejadian banjir yang signifikan akibat luapan Kali Ciliwung. Pada Minggu dini hari, (6/7), sekitar pukul 02.00 WIB, wilayah Jakarta Timur dilanda banjir yang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi. Curah hujan yang tinggi menyebabkan meluapnya aliran Kali Ciliwung dan menggenangi pemukiman warga di tiga kecamatan. Di antaranya Jatinegara, Kramat Jati, dan Pasar Rebo. Enam kelurahan yang terdampak adalah Kelurahan Bidara Cina dan Kampung Melayu di Kecamatan Jatinegara; Bale Kambang, Cawang, dan Cililitan di Kecamatan Kramat Jati; serta Kelurahan Gedong di Kecamatan Pasar Rebo.

Banjir tersebut berdampak pada 350 KK atau sekitar 1.114 jiwa. Dari jumlah itu, sebanyak 116 KK atau kurang lebih 360 jiwa terpaksa mengungsi ke sejumlah lokasi penampungan darurat. Sebaran pengungsi antara lain 137 jiwa di Aula Kantor Kelurahan Bidara Cina, RPTRA Bidara Cina, dan Masjid Jami Al-Abror; 74 jiwa di Masjid Jami Ittihadul Ikhwan; 119 jiwa di SDN 01/02 Kampung Melayu; 11 jiwa di Masjid Al-Hawi, Cililitan; serta 30 jiwa di Mushala Al-Ishlah, Kampus Binawan, Cawang.

Selain korban terdampak, banjir juga menyebabkan kerusakan materil dengan estimasi 350 unit rumah warga terendam air. Tinggi Muka Air di beberapa lokasi bervariasi, mulai dari 60 cm hingga mencapai 250 cm. “Kondisi ini menyebabkan lumpuhnya aktivitas warga dan memicu kekhawatiran akan potensi bencana susulan,” jelasnya.

BPBD Provinsi DKI Jakarta merespons cepat dengan melakukan asesmen ke lokasi-lokasi terdampak sejak dini hari. Tim evakuasi dan logistik telah dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak, serta melakukan pendataan dan pengawasan terhadap perkembangan situasi. “Bantuan kebutuhan dasar juga mulai disalurkan secara bertahap,” kata Muhari.

Hingga Minggu sore, (6/7), kondisi banjir di beberapa wilayah dilaporkan mulai berangsur surut. Meski demikian, BPBD DKI Jakarta tetap mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan mengikuti perkembangan cuaca serta informasi resmi dari pemerintah daerah. “Upaya penanganan dan pemulihan akan terus dilakukan hingga kondisi sepenuhnya dinyatakan aman,” tandasnya.